PENGAMATAN DAN PERHATIAN
A.
PENDAHULUAN.
Pada dasarnya psikologi
mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat diamati maupun tidak.
Secara umum aktivitas-aktivitas (dan pengamatan) itu dapat dicari beberapa
kaidah hukum psikologi yang mendasarinya. Dalam meninjau masalah ini kita
menempatkan manusia di dalam dunianya; selanjutnya kita coba apa yang dihayati,
sebagaimana pengamatannya, dan apa yang dikerjakannya, dan apa yang
dikerjakannya, apa yang mendorongnya, dan sebagainya. Tentu saja yang akan
dikemukakan di dalam malkalah kami terbatas dan hanya sedikit membahas
permasalahan tentang perhatian, pengamatan dari sifat-sifat umum
aktifitas manusia.
B. PEMBAHASAN
1.
Pengamatan
a.
Pengertian
pengamatan
Pengamatan adalah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan alat indra.
Menurut wikipedia, pengamatan adalah cara pengenalan dunia melalui penglihatan,
pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan.
pengamatan merupakan alat yang bertugas melakukan penerimaan rangsang dari
luar dirinya dengan melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pembauan
pengecapan, dan membawanya atau mengecapnya.
Modalitas Pengamatan:
1.
Penglihatan terhadap
bentuk adalah penglihatan terhadap objek yang berdimensi dua.
2.
Terhadap warna adalah
penglihatan terhadap ojjek psikis dari warna yang menyangkut nilai-nilai
psikologi dari warna.
3.
Modalitas adalah
kemampuan seseorang dalam menyerap dapat terjadi melalui pandangan,
pendengaran, atau pun melalui gerakan, pekerjaan, atau kontak langsung.
Stimulus yang diterima oleh alat indra dilanjutkan oleh syaraf ke otak.
Asal stimulus adalah melalui objek, sehingga terjadilah suatu proses di otak,
proses yang terjadi dalam otak/pusat kesadaranlah yang dinamakan proses
psikologik.
Proses pengamatan yaitu:
1.
Penlihatan, yaitu salah
satu modalitas untuk mengamati.
Menurut objeknya penglihatan dikolompokkan dalam tiga golongan yaitu:
a) Melihat dari bentuknya.
b) Melihat dalam
c) Melihat warna
2. Pendengaran, yaitu menanggap suara dengan indra pendengaran.Pendengaran
merupakan modalitas pengamatan yang kedua.
3. Rabaa. yaitu mempunyai fungsi untuk menyentuh, merasakan panas dan dingin,
merasakan sakit dan juga vibrasi. Meraba sebagai perbuatan aktif, yang meliputi
jaga keseimbangan atau kinestesi,dan Pengalaman raba secara pasif yang
melengkapi pola beberapa indera, atau kemampuan lain, yaitu:
a) Indera untuk sentuh atau tekanan
b) Indera untuk mengamati panas
c) Indera untuk mengamati dingin
d) Indera untuk merasa sakit dan
e) Indera untuk vibrasi
Kalau orang meraba
dengan mata tertutup, maka akan terjadi visualisasi, artinya kesan rabaan itu
akan digambarkan sebagai kesan penglihatan, ini membuktikan betapa pentingnya
kedudukan penglihatan itu di antara modalitas-modalitas pengamatan yang lain.
4. Pembauan atau penciuman.
Arti psikologis bau dan pembauan (penciuman) masih sedikit sekali diteliti
oleh para ahli walaupun dalam kehidupan sehari-hari secara popular telah
menyaksikan pengaruh bau-bauan itu kepada aktivitas manusia. Kualitas bau itu
boleh dikata tak terhingga variasinya. Biasanya para ahli yang melakukan
penelitian dalam hal ini membuat klasifikasi atas dasar bau utama yang
mempunyai sifat khas. Henning (1924) misalnya membedakan adanya enam macam bau
utama (bau pokok) itu, yaitu:
a) Bau bunga (blumig)
b) Bau akar (warzig)
c) Bau buah (cruehig)
d) Bau getah (harzig)
e) Bau busuk (faulig)
f) Bau sangit (brenlich)
Sementara Swaatdeaker
(Kohnstamm et al, 1955, P 103) menggolongkan bau itu menjadi sembilan macam
bau, yaitu:
a) Bau etheris
b) Bau aromatis
c) Bau bunga
d) Bau amber
e) Bau bawang
f) Bau sengit
g) Bau kapril
h) Bau tak sedap, dan
i)
Bau memuakan
5. Pengecapan
Dalam kehidupan sehari-hari variasi rasa cecapan itu dibedakan menjadi
banyak sekali, akan tetapi indera pengecap terutama hanya terdapat empat macam
rasa pokok, yaitu:
a) Manis
b) Asam
c) Asin
d) Pahit
2.
Perhatian
a.
Pengertian
perhatian
Perhatian adalah modus suatu fungsi, cara menggerakkan, bentuk cara
bergaulnya jiwa dengan bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Menurut
Kenneth E. Andresen perhatian, adalah proses mental ketika stimuli atau
rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli
lainnya melemah.
b. Sifat-sifat perhatian
1. Perhatian spontan langsung dan perhatian paksaan.
a. Perhatian spontan langsung adalah perhatian yang tidak disengaja dan
individu merasa senang terhadap objek yang diamati.
b. Perhatian paksaan adalah perhatian yang disengaja dan individu merasa
senang terhadap objek yang diamati.
2. Perhatian konsentratif dan distributif
Adalah perhatian yang mengacu
pada objek yang diamati
3. Perhatian sempit dan perhatian
a. Perhatian yang melekat kepada suatu objek terbatas.
b. Perhatian yang terjadi terus menerus.
4. Perhatian sembarangan
Adalah perhatian yang
berpindah-pindah dari suatu objek ke objek lain dan tidak tahan lama.
c. Macam-macam perhatian
1. Menurut cara kerjanya
a. Perhatian spontan
b. Perhatian reflektif
2. Menurut intensitasnya
a. Intensif
b. Perhatian tidak intensif
3. Menurut luasnya
a. Perhatian terpusat
b. Perhatian terpencar
4. Menurut fluktuasinya
a. Perhatian statis.
b. perhatian dinamis
d Objek yang menarik perhatian
a. Segi objek
Adalah hal-hal yang keluar dari konteks lain/lain dari yang lain
b. Segi subjek.
Adalah hal-hal yang menarik perhatian yang sangat bersangkut paut dengan
pribadi.
c. Segi komunikator
Adalah komunikator yang membawa subjek ke dalam posisi yang sesuai dengan
lingkungannya.
c. PENUTUP
a. Kesimpulan
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek.
Atau perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu
aktivitas yang dilakukan.
Aktivitas yang diseertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses,
prestasinya lebih tinggi.
Pengamatan adalah peruses
menerima, menafsirkan dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui
indera-indera seperti mata dan telinga
b. Saran
Manusia
adalah makhluk yang sering berbuat salah karena manusia tidak sempurna.Karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Dan apabila dalam pembuatan makalah ini
banyak terdapat kesalahan dan jauh dari sempurna kami selaku penulis meminta
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan pembuatan makalah lain ke
depannya. Atas saran perbaikan makalah ini yang di berikan pembaca, maka
penulis mengucapkan terima kasih
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Suryabrata,
Sumadi. 1993. PsikologiPendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Patty, F. 1982. Pengantar Psikologi
Umum. Surabaya: Usaha Nasional.
Sakri, alifus,
muhammad. Pengantar Psikologi Umum Perkembangan. Jakarta: Pedoman
Ilmu Jaya
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi
Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar