Sabtu, 29 Maret 2014

Bertahtakan Iman, berselubung Sayang. Tp hina!!

Sampai di situ iman ku Tuhan,, ku tanam tanah benih2 cinta yg ku harap akan tumbu berbunga, hingga berbuah manis. Dan ketika ku dengar beberapa kalimat tak pantas, bahkan nihil rasanya untuk dia lontarkan. Amat sangat Rapuh ku malam itu.Dan ketika ia menyudutkan semua kesalah itu. Bahkan aku sangat tak ingin mengingat betapa aku mengaguminya. Mencintainya. Menyayanginya. Mengidolakannya Sampai aku lupa diri, lupa aku akan kodrat ku.. Aku lupa segala. Aku lupaa :'( . Aku sakik. Sampai seterpuruk ini. . Sesuatu yg tak ku sangka_sangka akan terjadi. Dan kini terjadi. Bahkan berakhir dengan cerita yg buruk!! Saat ini aku mencoba menjalin kasih dengannya. Tetap tak sama, sekalipun ia telah berhasil menjadi obat luka ku. Aku sayang dia. Tp tak seperti aku mencintaimu. Tak sama.. Ingin ku lupakan semua pengorbanan yg ada. Ingin ku ikhlaskan semua cerita indah yang ingin kurajut denganmu.. Ingin ku maki_maki hidup ku ini. Ingin! Sangat ingin. Kenapa aku sebodoh ini. Sampai di situ air mata ku Tuhan. Sungguh. Aku pernah sakit. Tapi tak sesakit ini. Caramu jahat fansuri. Kau suguhkan kemanisan dirimu. Sampai aku lupa bahwa engkau juga manusia biasa. Aku lupa. :'( Aku lupa akan kodratmu dan nalurimu sebagai lelaki, sungguh bejat. Aku lupa. Aku lupa bahwa engkau sama dengan yang lain. Aku lupa.. :'( dan aku telah sadar. Bahwa engkau amat sangat teramat Munafik. Dengan mengagung agungkan Tuhan, agama, dan iman di atas jalinan ini. Engkau agungkan segala. Terlebih dari itu, Tuhan Tunjukkan aku jalan di malam itu agar aku tw. Itulah dirimu yg sebenarnya!! . Mataku terbuka dengan segala kemunafikanmu bahwa kau Hina..
Sungguh Tuhan adakah lagi yg ingin Engkau tunjukkan padaku tentangnya.. Tunjukkan Tuhan, agar ku relaka semua!!! Engkau maha tau segala. Engkau yg mengatur pertemuanku dengannya. Engkau atur jalan hidupku saat dengannya. Sangat mengenang. Membekas pahit kemunafikan itu di benakku. kau telah memilihnya. engkau telah memilihnya. Sungguh engkau telah memilihnya :'(
dengan meninggalkan bait_bait indah denganku.
 Pertemuan itu ku tinggalkan ribuan motivasi, ribuan semangat, ribuan perjuangan, ribuan usaha. sampai kau antar aku pada titik bahagia. Puncak imanku pada Tuhanku. Puncak air mata keikhlasan dalam doaku. Puncak doa dalam sujud yg tak henti_henti ku elung2 namamu. Tp nyata adanya. Semua palsu. Dan engkau sekarang. Amat sangat hina di hadapanku..