Kamis, 23 Oktober 2014

Petunjuk rasulullah dalam obat Habbatussauda'



HABBATUSSAUDA

I.              PENDAHULUAN
            Thibbun nabawi adalah metode pengobatan yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada orang yang mengalami sakit tentang apa yang beliau ketahui berdasarkan wahyu (Aiman bin ‘Abdul Fattah, 2005 : 102).
Thibbun nabawi merupakan  tata pengobatan yang di dalamnya ada keterkaitan antara pengobatan Sang Pencipta dengan tata cara pengobatan manusia. Banyak orang yang melupakan atau mungkin belum mengenal thibbun nabawi, hal ini disebabkan karena jauhnya umat Islam sendiri dari agamanya. Ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan zaman. Semakin moderennya teknologi pada dunia medis, banyak umat Islam menganggap bahwa tata cara pengobatan warisan rasulullah SAW sudah ketinggalan zaman dan tidak berlaku lagi untuk masyarakat modern.
            Dilihat dari dasar syariat thibbun nabawi Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi sekaligus rasul dimana segala sesuatu yang beliau katakan dan lakukan mutlak kebenarannya. Seperti dalam QS. Al-Najm: 3-4
Artinya: Dan tiadakah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

            Pengobatan ini bersandar kuat kepada akidah Islamiyah yang menyatakan bahwa Allah SWT adalah pemilik alam semesta ini. Kesembuhan terletak ditangsan Allah SWT. Dia yang memberikan kesembuhan kepada manusia. Seperti firman Allah SWT dalam QS. Al-Syuaro: 80
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Artinya: Dan apabila aku sakit. Dialah yang menyembuhkan aku.

            Penegasan tentang hakikat dan akidah yang seyogianya tidak hilang dari setiap muslim bahwa setiap penyakit ada obatnya. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Bagi setiap penyakit yang diturunkan Allah ada obatnya yang juga diturnkan-Nya. (HR. Al-Bukhari).

            Jadi dari penjelasan di atas telah dijelaskan segala penyakit itu pasti ada obatnya pada kesempatan ini penulis mengupas sedikit tentang bahan obat habbatussauda. Selama bertahun-tahun, kalangan medis melibatkan manfaat kesehatan dari habbatussauda (jintan hitam) dalam mendukung pengobatan modern. Habbatussauda saat itu hanya dianggap sebagai obat rakyat biasa.
            Namun, para ilmuwan kini mulai menengok lebih dekat berbagai dari tanaman tersebut. Perubahan sikap ini terutama disebabkan oleh tren baru untuk mencari alternatif dari obat-obat sintetis yang seringkali efek samping berbahaya. Untuk lebih mengetahui manfaat habbatussauda. Marilah sama-sama kita lihat dari paparan makalah berikut ini.

II.                        HABBATUSSAUDA
a.       Pengertian Habbatussauda
Habbatussauda adalah biji dari tanaman berbunga dengan nama botani Nigella sativa, yang dibudidayakan di India, Arab dan Eropa dan telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional. Firaun Tutankhamun dan raja-raja Mesir kuno lainnya konon menyertakan jintan hitam dimakamnya. Praktik umum orang Mesir kuno adalah menyertakan benda-benda berharga di dalam kubur yang dipercaya akan dibutuhkan orang yang meninggal diakhirat.
Habbatussauda juga disebutkan dalam teks-teks agama danrisalah-risalah kedokteran kuno. Menurut hadits shahih dari Abu Hurairah, nabi Muhammad pernah bersabda: “Jagalah dirimu dengan jintan hitam karena ia adalah obat untuk segala penyakit kecuali ‘as Sam’ (kematian)”. Dalam kitab klasik “Kanun Pengobatan” yang ditulis oleh Ibnu Sina (980-1037), seorang dokter dan filsuf kenamaan dari Persia, jintan hitam banyak disebut sebagai obat alami untuk berbagai penyakit. Jintan hitam banyak dinyatakan bermanfaat untuk merangsang energi tubuh, membantu pemulihan  dari kelelahan dan berguna untuk mengobati gangguan pencernaan, penyakit kandungan dan penyakit pernapasan. Masyarakat di Cina, India dan Arab secara turun menurun menggunakannya untuk perawatan masalah pernafasan, penyakit pencernaan, menstimulasi sistem kekebalan tubuh, memulihkan energi dan menyembuhkan kondisi seperti diabetes, eksim, psorsiasis, artritis, inkontinensia, batu empedu, pilek dan kerontokan rambut.

b.      Hadits Tentang Khasiat Habbatussauda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ هَذِهِ الحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ، إِلَّا مِنَ السَّام
”Sesungguhnya pada habbatussauda’ terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian”
 kita harus menyakini dan beriman bahwa keduanya adalah obat. Apalagi telah dilakukan penelitian kedokteran bahwa habbatus sauda bisa meningkatkan daya tahan tubuh. jika daya tahan tubuh kuat dan tinggi, maka secara kedokteran semua penyakit ada kemungkinan sembuh.
Ulama dan dokter muslim yang terkenal Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullahu dalam kitab tibbun nabawi menjelaskan tentang habbatus sauda,
وَهِيَ كَثِيرَةُ الْمَنَافِعِ جِدًّا، وَقَوْلُهُ: «شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ» ، مِثْلُ قَوْلِهِ تعالى: تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّها  أي: كلّ شيء يقبل التَّدْمِيرَ وَنَظَائِرَهُ، وَهِيَ نَافِعَةٌ مِنْ جَمِيعِ الْأَمْرَاضِ الْبَارِدَةِ، وَتَدْخُلُ فِي الْأَمْرَاضِ الْحَارَّةِ الْيَابِسَةِ
“Habbatus sauda memiliki sangat banyak manfaat, sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “obat untuk segala macam penyakit”, sebagaimana firman Allah, “Menghancurkan segala sesuatu dengan perintahan Rabb-nya”. Yaitu segala sesuatu yang bisa hancur dan semisalnya. Dan habbatus sauda bermanfaat menyembuhkan segala macam penyakit yang bersifat dingin dan penyakit yang bersifat panas dan kering.”
Dalam Ash-Shohihain diriwayatkan hadits dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah R. A. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian mengkonsumsi Habbatus Sauda’, karena di dalamnya terdapat kesembuhan dari setiap penyakit, kecuali saam. Sedangkan saam artinya kematian”.
Imam Bukhori juga meriwayatkan hadits dari Aisyah R. A. bahwasanya ia mendengar Nabi bersabda: “Sesungguhnya Habbatussauda ini merupakan obat bagi setiap penyaki kecuali saam. Aku bertanya, ‘Apakah saam itu?’ Beliau menjawab ‘Kematian’”.
Dalam riwayat Muslim:
“Tidak ada suatu penyakit, kecuali penyembuhannya ada di dalam Habbatussauda”.

Nabi SAW mengabarkan bahwa Habbatus Sauda berkhasiat menyembuhkan setiap penyakit. Kata syifa’ (kesembuhan) dalam seluruh hadits disebut tanpa dima’rifkan dengan alif dan lam. Semuanya dalam struktur positif, sehingga dengan demikian kata tersebut bersifat nakiroh (indefinite, tidak spesifik) yang biasanya bermakna umum. Selanjutnya, kita bisa mengatakan bahwa dalam Habbatus Sauda. Terdapat potensi penyembuhan terhadap setiap penyakit.

c.       Cara Kerja Habbatu Sauda’ (Jintan Hitam)
Habbatussauda mengandung aneka vitamin, mineral, protein nabati, juga asam lemak tak jenuh. Habbatussauda juga mengandung asam lemak essensial yang penting bagi kesehatan kulit, rambut, selaput lendir, pengendalian tekanan darah, produksi hormon dalam tubuh, dll.
Selain kandungan bahan-bahan alami tersebut, habbatussauda juga mengandung nigellon, yang termasuk dalam kategori zat anti-oksidan alami, seperti vitamin C dan A. habbatussauda juga mengandung glutathion yang memiliki peran fundamental dalam melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas. Sejumlah hasil penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini menyatakan bahwa fungsi protektif nigellon mampu melindungi tubuh dari berbagai bahaya zat-zat asing.

d.      Penggunaan Habbatus Sauda’ (Jintan Hitam)
1.      Sebagai sumber energi. Habbatus Sauda’ diketahui membantu pemeliharaan temperatur alamiah tubuh.
2.      Melancarkan ASI. Habbatus sauda’ membantu melancarkan ASI, termasuk sumber energi yang penting buat ibu dan anak.
3.      Kekebalan (imunitas). Beberapa penelitian baru-baru ini membuktikan efek Habbatus sauda’ dalam meningkatkan sistem kekebalan. Satu hal yang bisa memperjelas makna sabda Nabi, “menyembuhkan setiap penyakit”.
4.      Untuk anak. Habbatus Sauda’ juga mengandung asam arginin, yaitu salah satu zat asam yang penting dan sangat dibutuhkan untuk perkembangan anak.
5.      Untuk orang tua. Habbatus Sauda’ merupakan makanan kesehatan yang penting dan bermanfaat bagi orang-orang tua, karena mengandung berbagai macam zat gizi.

e.       Macam  Penyakit Yang Diobati Dengan Habbatussauda
1.       Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) mencegah Kanker Hati
Para peneliti di Srilangka telah melakukan penelitian terhadap 60 ekor tikus yang diberi zat diethyl-nitrosamine yang bisa mengakibatkan terjadinya serangan kanker. Sebagian dari tikus itu diberi ramuan habbatus sauda’ dan sebagian lagi diberi ramuan lain. para peneliti mengamati tikus-tikus ini selama satu minggu, kemudian mereka meneliti jaringan hati tikus-tikus tersebut, hasilnya adalah kanker jauh lebih rendah pada tikus-tikus yang diberi habatus sauda’. Para peneliti tesebut menyimpulkan bahwa habbatus sauda’ berperan melindungi hati dari pengaruh serangan kanker.

2.      Habbatus Sauda’ mencegah Kanker Hati
Dalam majalah Nutr Cancer 2003, peneliti Universitas Thantia Mesir telah melakukan kajian terhadap 45 ekor tikus yang telah diberi zat kimia yang bisa menyebabkan terjadinya kanker kolon. 30 ekor tikus diantaranya juga diberi minyak habbatus sauda’ secara oral. Setelah 14 minggu, para peneliti melihat tidak adanya perkembangan kanker sama sekali, baik di kolon, maupun ginjal pada tikus-tikus yang diberi minyak habbatus sauda’. Satu hal yang mengidentifikasikan bahwa minyak atsiri habbatus sauda’ memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya kanker kolon.

3.      Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) mencegah Kanker Payudara
Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah Bio Med Sci Instrum, 2003, para peneliti di Mississipi USA menemukan bahwa penggunaan ekstrak habbatus sauda’ sangat efektif untuk menghambat perkembangan sel-sel kanker payudara.

4.      Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) mencegah Diabetes Mellitus
Dalam majalah Tohoku J Exp Med, September 2003, para peneliti di Turki melakukan penelitian terhadap 50 ekor tikus yang dijangkiti penyakit Diabetes Melitus dengan diberi zat streptozotocin pada peritonuem. Tikus-tikus itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi minyak atsiri habbatus sauda’ dalam peritoneum setiap hari selama 30 hari. Sedangkan kelompok kedua diberi cairan mineral tanpa diberi minyak habbatus sauda’.
Para peneliti mendapati bahwa pemberian minyak habbatus sauda’ pada tikus-tikus yang terkena diabetes menyebabkan penurunan kadar gula dalam darah tikus-tikus tersebut, serta peningkatan kadar insulin dalam darah. Selain itu, juga menyebabkan  pertambahan dan peningkatan aktivitas sel-sel beta pada pankreas yang bertanggung jawab mensekresikan insulin. Satu hal yang mengindikasikan bahwa habbatus sauda’ bisa membantu mengobati penyakit diabetes.

5.      Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) mengobati Alergi
sebuah penelitian di Jerman yang dipublikasikan Majalah Tohoku J Exp Med, 2003, para peneliti melakukan penelitian terhadap 125 pasien yang terkena alergi (sinusitis, asma bronkial, dan eksim yang disebabkan oleh alergi). Semua penderita alergi tersebut diobati dengan minyak habbatus sauda’ dengan dosis antara 40-80 mg/kg berat badan selama sehari. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan gejala pada setiap penderita asma bronkial, sinusitis, atau eksim. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa minyak habbatus sauda’ sangat efektif sebagai suplemen obat untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh alergi.

6.      Habbatus sauda’ (Jinten Hitam) mengobati Asma
Para peneliti dari Universitas King Saud, Riyadh telah melakukan penelitian tentang pengaruh thymoquinone (yang merupakan zat aktif utama pada minyak habbatus sauda’) terhadap Trachea gulnea Pig (babi hutan), hasil penelitian menunjukkan bahwa thymoquinone berkhasiat melonggarkan otot trachea, artinya ia melonggarkan trachea dan bronkus. Ini akan membantu pengobatan asma bronkial.

7.      Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) melindungi Lambung
Dr. M. El-Dakhakhny dari Universitas Iskandariah Mesir, melakukan kajian pengaruh habbatus sauda’ dalam melindungi selaput lambung dari pelukaan yang disebabkan oleh alkohol pada tikus percobaan. Maka, terbukti bahwa minyak habbatus sauda’ berkhasiat sebagai pelindung efektif dari pengaruh yang bisa melukai lambung yang ditimbulkan oleh alkohol.

8.      Habbatus Sauda’ sebagai Antioksidan
Dalam publikasi majalah J Vet Med Clin Med, 2003, para peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ dalam mencegah  oksidasi pada tikus-tikus percobaan yang diberi zat carbon tetrachloride. Sejumlah tikus diberi minyak habbatus sauda’  melalui peritoneum. Para peneliti menemukan bahwa minyak habbatus sauda’ mengurangi kadar oksidasi lemak, serta meningkatkan aktivitas anti-oksidasi (antioksidan). Telah diketahui antioksidan membantu melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas yang menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan tubuh dari pengaruh radikal bebas yang menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan timbulnya beberapa penyakit seperti arterosklerosis, kanker, pikun dsb. Sebuah penelitian lain yang dipublikasikan dalam majalah Drug Chemn Toxicol, 2003, menegaskan adanya pengaruh anti-oksidasi (antioksidan) dalam minyak habbatus sauda’. Habbatus sauda’ (jinten hitam) menurunkan kolesterol dan gula darah. Di Maroko, para peneliti melakukan penelitian tentang efek minyak habbatus sauda’ terhadap kadar kolesterol dan gula dalam darah tikus percobaan. Tikus-tikus itu diberi 1 mg/kg minyak statis habbatus sauda’ selama 12 minggu. Pada akhir penelitian, kadar kolesterol turun 15%, lemak trigliserida turun 22%, gula darah turun 16,5% serta kadar hemoglobin naik 17,5%. Ini mengindikasikan bahwa minyak habbatus sauda’ efektif menurunkan kadar kolesterol dan gula darah pada manusia.



9.      Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) sebagai penurunan tekanan darah
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. M. El-Dakhakhny yang diterbitkan oleh majalah Therapy, tahun 2000, dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak habbatus sauda’ (0,6 ml/kg sehari) dalam meluruhkan pembuangan urin dan menurun kan tekanan darah. Tekanan darah turun 22% pada tikus-tikus yang diobati dengan ekstrak habbatus sauda’, sedangkan tikus-tikus yang diobati dengan adalat (obat penurun tekanan darah yang populer) mengalami penurunan hanya 18%. Pembuangan urin pada tikus-tikus yang diobati habbatus sauda’ juga meningkat.

10.  Habbatus Sauda (Jinten hitam) melindungi jantung dan pembuluh darah
Sudah lumrah diketahui bahwa peningkatan zat homosistin dalam darah meningkatkan resiko terjadinya penyakit pembuluh darah jantung, pembuluh darah otak, dan pembuluh darah periferal. Para ilmuwan menemukan bahwa pemberian asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12 bisa menyebabkan penurunan kadar komosistin dalam darah.
Dari sini, para peneliti dari Universitas King Saud Arab Saudi, melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap kadar homosistin darah. Hasil penelitian ini dipublikasikan  dalam Jurnal Int J. Cardiol, Januari 2004. peneliti memberikan  zat thymoquinone (zat aktif dalam habbatus sauda’) kepada sekelompok tikus percobaan (100 mg/kg), dalam 30 menit, selama seminggu. Para peneliti menemukan bahwa pemberian zat thymoquinone bisa menjadi pencegah yang efektif terhadap kenaikan homosistin. Hal ini mengidentifikasikan bahwa habbatus sauda’ bisa melindungi jantung dan pembuluh darah,

11.  Habbatus sauda’ (Jinten hitam) mencegah gagal ginjal
Para peneliti dari Universitas Al-Azhar melakukan penelitian tentang pengaruh thymoquinone (zat aktif pada habbatus sauda’) terhadap gagal ginjal yang sengaja ditimbulkan pada tikus-tikus percobaan melalui zat doxorubicin. Maka terlihat bahwa thymoquinone menyebabkan berkurangnya pembuangan protein dan albumin dari urin, dan ia benar-benar berkhasiat mencegah oksidasi serta memperlambat faktor-faktor negatif yang berpengaruh terhadap ginjal. Ini mengindikasikan bahwa thymoquinone bisa memiliki peran untuk mencegah terjadinya gagal ginjal.

12.  Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) sebagai obat reumatik
Dalam penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother, September 2003, para peneliti di Universitas Aga Khan Pakistan melontarkan pertanyaan. Satu hal yang sudah lumrah diketahui oleh para doktor adalah zat yang dihasilkan oleh sel-sel makrofag, yang disebut nitric oxide. Para peneliti menemukan bahwa ekstrak habbatus sauda’ menekan produksi nitric oxide, dimana hal itu bisa menafsirkan pengaruh habbatus sauda’ dalam meringankan infeksi sendi.

13.  Habbatus sauda’ (Jinten Hitam) membunuh bakteri
Dr. Musri dari Universitas Kairo melakukan penelitian yang dipublikasikan tahun 2000 untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap bakteri. Ia meneliti 16 jenis bakteri gram negatif dan enam jenis bakteri gram positif. Sebagian dari bakteri-bakteri itu terkena pengaruh dari ekstrak habbatus sauda’.
Dalam penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother bulan Pebruari 2003, peneliti dari Universitas Aga Khan Pakistan sengaja menjangkiti tikus-tikus percobaan dengan jamur Candida albicans  dan kemudian diobati dengan ekstrak habbatus sauda’. Para peneliti menemukan bahwa perkembangan jamur tersebut sangat terhambat.

f.       Manfaat Utama Habbatus Sauda’
  1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus, kuman dan bakteri. Hasil penelitian Dr. Ahmad Al Qady, 1986 dan laporan penelitian lainnya seperti tertera dalam jurnal Farmasi Pakistan, 1992.
  2. Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV. Hasil penelitian Prof. G Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich dan laporan terpisah dari penelitian tim Dr. Basil Ali, Universitas King Faisal, Arab Saudi, serta laporan penelitian Immono Biology Laboratory, california, AS. Laporan lain menyebutkan bahwa Habbatus sauda’ dapat menghentikan pertumbuhan sel tumor.
  3. Meningkatkan fungsi otak. Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linoleat (Omega 3). Habbatus sauda’ merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatus sauda’ juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
  4. Menyembuhkan berbagai jenis pernapasan. Menyembuhkan penyakit asma bronkial, bronkitis, gampang lelah, batuk kronis dan penyakit pernapasan lainnya.
  5. Mengatasi gangguan tidur dan stress. Unsur sapion terdapat pada habbatus sauda’ mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, menghilangkan stress, dan melancarkan air susu ibu (penelitian Potchestroom, 19989).
  6. Sebagai antihistamin dan antialergi. Berdasarkan penelitian Nirmal Chakravaty MD 1993, dan penelitian lain oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonoligi dari Universitas Munich.

 III.                        PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa habbatussauda sangat  banyak sekali manfaatnya. Sebagai mana hadist nabi yang menerangkan bahwa habbatussauda adalah obat dari segala penyakit kecuali mati. Dan  berupa hikmah bahwa semua yang datang dari Allah dan rasul-Nya mengandung hikmah yang sangat tinggi dan tak terbatas. Dan habbatus sauda' hanyalah contoh kecil dari sekian banyak hal dari Allah dan rasul-Nya. Dahulu, akal manusia belum sampai untuk bisa mengungkap khasiat dan kegunaan habbatus sauda', namun sekarang dan insya Allah di masa depan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuian manusia, sebagian khasiatnya diketahui. Begitu juga dengan hal-hal yang Allah syari'atkan lainnya. Akal kita terlalu lemah untuk bisa mengungkap hikmah dibalik semua yang disyariatkan-Nya.
B.     Kritik dan Saran
Demikianlah makalah yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami penulis. Kritik dan saran sangat saya harapkan demi perbaikan makalah saya. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT., kekhilafan dan kekurangan milik manusia.


DAFTAR KEPUSTAKAAN
Sulaiman, Shubhi, Hidup Sehat dengan Habbatus Sauda’, Penerbit Al-Qowam.