HABBATUSSAUDA
I.
PENDAHULUAN
Thibbun
nabawi adalah metode pengobatan yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada
orang yang mengalami sakit tentang apa yang beliau ketahui berdasarkan wahyu
(Aiman bin ‘Abdul Fattah, 2005 : 102).
Thibbun nabawi merupakan tata pengobatan yang di dalamnya ada
keterkaitan antara pengobatan Sang Pencipta dengan tata cara pengobatan
manusia. Banyak orang yang melupakan atau mungkin belum mengenal thibbun
nabawi, hal ini disebabkan karena jauhnya umat Islam sendiri dari agamanya.
Ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan zaman. Semakin moderennya teknologi
pada dunia medis, banyak umat Islam menganggap bahwa tata cara pengobatan
warisan rasulullah SAW sudah ketinggalan zaman dan tidak berlaku lagi untuk
masyarakat modern.
Dilihat
dari dasar syariat thibbun nabawi Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi
sekaligus rasul dimana segala sesuatu yang beliau katakan dan lakukan mutlak
kebenarannya. Seperti dalam QS. Al-Najm: 3-4
Artinya: Dan tiadakah yang diucapkannya itu
(Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah
wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Pengobatan
ini bersandar kuat kepada akidah Islamiyah yang menyatakan bahwa Allah SWT
adalah pemilik alam semesta ini. Kesembuhan terletak ditangsan Allah SWT. Dia
yang memberikan kesembuhan kepada manusia. Seperti firman Allah SWT dalam QS.
Al-Syuaro: 80
وَإِذَا مَرِضْتُ
فَهُوَ يَشْفِينِ
Artinya: Dan
apabila aku sakit. Dialah yang menyembuhkan aku.
Penegasan
tentang hakikat dan akidah yang seyogianya tidak hilang dari setiap muslim
bahwa setiap penyakit ada obatnya. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Bagi setiap penyakit yang diturunkan Allah
ada obatnya yang juga diturnkan-Nya. (HR. Al-Bukhari).
Jadi dari penjelasan di atas telah dijelaskan segala
penyakit itu pasti ada obatnya pada kesempatan ini penulis mengupas sedikit
tentang bahan obat habbatussauda. Selama bertahun-tahun, kalangan medis melibatkan manfaat kesehatan dari habbatussauda (jintan hitam)
dalam mendukung pengobatan modern. Habbatussauda saat itu
hanya dianggap sebagai obat rakyat biasa.
Namun,
para ilmuwan kini mulai menengok lebih dekat berbagai dari tanaman tersebut.
Perubahan sikap ini terutama disebabkan oleh tren baru untuk mencari alternatif
dari obat-obat sintetis yang seringkali efek samping berbahaya. Untuk lebih
mengetahui manfaat habbatussauda. Marilah sama-sama kita lihat dari paparan
makalah berikut ini.
II.
HABBATUSSAUDA
a. Pengertian Habbatussauda
Habbatussauda
adalah biji dari tanaman berbunga dengan nama botani Nigella sativa, yang dibudidayakan di India, Arab dan Eropa dan telah digunakan selama ribuan tahun
dalam pengobatan tradisional. Firaun Tutankhamun dan raja-raja Mesir kuno
lainnya konon menyertakan jintan hitam dimakamnya. Praktik umum orang Mesir
kuno adalah menyertakan benda-benda berharga di dalam kubur yang dipercaya akan
dibutuhkan orang yang meninggal diakhirat.
Habbatussauda
juga disebutkan dalam teks-teks agama danrisalah-risalah kedokteran kuno.
Menurut hadits shahih dari Abu Hurairah, nabi Muhammad pernah bersabda:
“Jagalah dirimu dengan jintan hitam karena ia adalah obat untuk segala penyakit
kecuali ‘as Sam’ (kematian)”. Dalam kitab klasik “Kanun Pengobatan” yang
ditulis oleh Ibnu Sina (980-1037), seorang dokter dan filsuf kenamaan dari Persia,
jintan hitam banyak disebut sebagai obat alami untuk berbagai penyakit. Jintan
hitam banyak dinyatakan bermanfaat untuk merangsang energi tubuh, membantu
pemulihan dari kelelahan dan berguna
untuk mengobati gangguan pencernaan, penyakit kandungan dan penyakit
pernapasan. Masyarakat di Cina, India dan Arab secara turun menurun
menggunakannya untuk perawatan masalah pernafasan, penyakit pencernaan,
menstimulasi sistem kekebalan tubuh, memulihkan energi dan menyembuhkan kondisi
seperti diabetes, eksim, psorsiasis, artritis, inkontinensia, batu empedu,
pilek dan kerontokan rambut.
b. Hadits Tentang Khasiat Habbatussauda
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ هَذِهِ الحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ،
إِلَّا مِنَ السَّام
”Sesungguhnya pada
habbatussauda’ terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian”
kita harus menyakini dan beriman bahwa
keduanya adalah obat. Apalagi telah dilakukan penelitian kedokteran bahwa
habbatus sauda bisa meningkatkan daya tahan tubuh. jika daya tahan tubuh
kuat dan tinggi, maka secara kedokteran semua penyakit ada kemungkinan sembuh.
Ulama dan dokter muslim yang terkenal Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullahu
dalam kitab tibbun nabawi menjelaskan tentang habbatus sauda,
وَهِيَ
كَثِيرَةُ الْمَنَافِعِ جِدًّا، وَقَوْلُهُ: «شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ» ، مِثْلُ
قَوْلِهِ تعالى: تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّها أي: كلّ شيء يقبل
التَّدْمِيرَ وَنَظَائِرَهُ، وَهِيَ نَافِعَةٌ مِنْ جَمِيعِ الْأَمْرَاضِ
الْبَارِدَةِ، وَتَدْخُلُ فِي الْأَمْرَاضِ الْحَارَّةِ الْيَابِسَةِ
“Habbatus sauda memiliki sangat banyak manfaat, sabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, “obat untuk segala macam penyakit”, sebagaimana
firman Allah, “Menghancurkan segala sesuatu dengan perintahan Rabb-nya”. Yaitu
segala sesuatu yang bisa hancur dan semisalnya. Dan habbatus sauda bermanfaat
menyembuhkan segala macam penyakit yang bersifat dingin dan penyakit yang
bersifat panas dan kering.”
Dalam Ash-Shohihain
diriwayatkan hadits dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah R. A. bahwa Rasulullah
SAW bersabda: “Hendaklah kalian
mengkonsumsi Habbatus Sauda’, karena di dalamnya terdapat kesembuhan dari
setiap penyakit, kecuali saam. Sedangkan saam artinya kematian”.
Imam
Bukhori juga meriwayatkan hadits dari Aisyah R. A. bahwasanya ia mendengar Nabi
bersabda: “Sesungguhnya Habbatussauda ini
merupakan obat bagi setiap penyaki kecuali saam. Aku bertanya, ‘Apakah saam
itu?’ Beliau menjawab ‘Kematian’”.
Dalam riwayat Muslim:
“Tidak ada suatu penyakit, kecuali penyembuhannya
ada di dalam Habbatussauda”.
Nabi SAW
mengabarkan bahwa Habbatus Sauda berkhasiat menyembuhkan setiap penyakit. Kata
syifa’ (kesembuhan) dalam seluruh hadits disebut tanpa dima’rifkan dengan alif dan lam. Semuanya dalam struktur positif, sehingga dengan demikian
kata tersebut bersifat nakiroh (indefinite, tidak
spesifik) yang biasanya bermakna umum. Selanjutnya, kita bisa mengatakan bahwa
dalam Habbatus Sauda. Terdapat potensi penyembuhan terhadap setiap penyakit.
c.
Cara Kerja Habbatu Sauda’ (Jintan Hitam)
Habbatussauda
mengandung aneka vitamin, mineral, protein nabati, juga asam lemak tak jenuh.
Habbatussauda juga mengandung asam lemak essensial yang penting bagi kesehatan
kulit, rambut, selaput lendir, pengendalian tekanan darah, produksi hormon
dalam tubuh, dll.
Selain
kandungan bahan-bahan alami tersebut, habbatussauda juga mengandung nigellon,
yang termasuk dalam kategori zat anti-oksidan alami, seperti vitamin C dan A.
habbatussauda juga mengandung glutathion yang memiliki peran fundamental dalam
melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas. Sejumlah hasil penelitian yang
dipublikasikan baru-baru ini menyatakan bahwa fungsi protektif nigellon mampu
melindungi tubuh dari berbagai bahaya zat-zat asing.
d.
Penggunaan Habbatus Sauda’ (Jintan Hitam)
1.
Sebagai
sumber energi. Habbatus Sauda’ diketahui membantu pemeliharaan temperatur
alamiah tubuh.
2.
Melancarkan
ASI. Habbatus sauda’ membantu melancarkan ASI, termasuk sumber energi yang
penting buat ibu dan anak.
3.
Kekebalan
(imunitas). Beberapa penelitian baru-baru ini membuktikan efek Habbatus sauda’
dalam meningkatkan sistem kekebalan. Satu hal yang bisa memperjelas makna sabda
Nabi, “menyembuhkan setiap penyakit”.
4.
Untuk
anak. Habbatus Sauda’ juga mengandung asam arginin, yaitu salah satu zat asam
yang penting dan sangat dibutuhkan untuk perkembangan anak.
5.
Untuk
orang tua. Habbatus Sauda’ merupakan makanan kesehatan yang penting dan
bermanfaat bagi orang-orang tua, karena mengandung berbagai macam zat gizi.
e.
Macam
Penyakit Yang Diobati Dengan Habbatussauda
1. Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam)
mencegah Kanker Hati
Para
peneliti di Srilangka telah melakukan penelitian terhadap 60 ekor tikus yang
diberi zat diethyl-nitrosamine yang bisa mengakibatkan terjadinya serangan
kanker. Sebagian dari tikus itu diberi ramuan habbatus sauda’ dan sebagian lagi
diberi ramuan lain. para peneliti mengamati tikus-tikus ini selama satu minggu,
kemudian mereka meneliti jaringan hati tikus-tikus tersebut, hasilnya adalah
kanker jauh lebih rendah pada tikus-tikus yang diberi habatus sauda’. Para peneliti
tesebut menyimpulkan bahwa habbatus sauda’ berperan melindungi hati dari
pengaruh serangan kanker.
2. Habbatus Sauda’ mencegah Kanker Hati
Dalam
majalah Nutr Cancer 2003, peneliti Universitas Thantia Mesir telah melakukan
kajian terhadap 45 ekor tikus yang telah diberi zat kimia yang bisa menyebabkan
terjadinya kanker kolon. 30 ekor tikus diantaranya juga diberi minyak habbatus
sauda’ secara oral. Setelah 14 minggu, para peneliti melihat
tidak adanya perkembangan kanker sama sekali, baik di kolon, maupun ginjal pada
tikus-tikus yang diberi minyak habbatus sauda’. Satu hal yang
mengidentifikasikan bahwa minyak atsiri habbatus sauda’ memiliki kemampuan
untuk mencegah terjadinya kanker kolon.
3.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) mencegah
Kanker Payudara
Dalam penelitian
yang dipublikasikan oleh majalah Bio Med Sci Instrum, 2003, para
peneliti di Mississipi USA menemukan bahwa penggunaan ekstrak habbatus sauda’
sangat efektif untuk menghambat perkembangan sel-sel kanker payudara.
4.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) mencegah
Diabetes Mellitus
Dalam
majalah Tohoku J Exp Med, September 2003, para peneliti di Turki melakukan
penelitian terhadap 50 ekor tikus yang dijangkiti penyakit Diabetes Melitus
dengan diberi zat streptozotocin pada peritonuem. Tikus-tikus itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi minyak atsiri habbatus
sauda’ dalam peritoneum setiap hari selama 30 hari. Sedangkan kelompok kedua
diberi cairan mineral tanpa diberi minyak habbatus sauda’.
Para
peneliti mendapati bahwa pemberian minyak habbatus sauda’ pada tikus-tikus yang
terkena diabetes menyebabkan penurunan kadar gula dalam darah tikus-tikus
tersebut, serta peningkatan kadar insulin dalam darah. Selain itu, juga
menyebabkan pertambahan dan peningkatan aktivitas sel-sel beta pada pankreas yang bertanggung jawab mensekresikan
insulin. Satu hal yang mengindikasikan bahwa habbatus sauda’ bisa membantu
mengobati penyakit diabetes.
5.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) mengobati
Alergi
sebuah
penelitian di Jerman yang dipublikasikan Majalah Tohoku J Exp Med, 2003, para
peneliti melakukan penelitian terhadap 125 pasien yang terkena alergi
(sinusitis, asma bronkial, dan eksim yang disebabkan oleh alergi). Semua
penderita alergi tersebut diobati dengan minyak habbatus sauda’ dengan dosis
antara 40-80 mg/kg berat badan selama sehari. Hasil penelitian menunjukkan
adanya perbaikan gejala pada setiap penderita asma bronkial, sinusitis, atau
eksim. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa minyak habbatus sauda’ sangat
efektif sebagai suplemen obat untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh
alergi.
6.
Habbatus sauda’ (Jinten Hitam) mengobati
Asma
Para
peneliti dari Universitas King Saud, Riyadh telah melakukan penelitian tentang
pengaruh thymoquinone (yang merupakan zat aktif utama pada minyak habbatus sauda’)
terhadap Trachea gulnea Pig (babi hutan), hasil penelitian menunjukkan bahwa
thymoquinone berkhasiat melonggarkan otot trachea, artinya ia melonggarkan
trachea dan bronkus. Ini akan membantu pengobatan asma bronkial.
7.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) melindungi
Lambung
Dr. M.
El-Dakhakhny dari Universitas Iskandariah Mesir, melakukan kajian pengaruh
habbatus sauda’ dalam melindungi selaput lambung dari pelukaan yang disebabkan
oleh alkohol pada tikus percobaan. Maka, terbukti bahwa minyak habbatus sauda’ berkhasiat
sebagai pelindung efektif dari pengaruh yang bisa melukai lambung yang
ditimbulkan oleh alkohol.
8.
Habbatus Sauda’ sebagai Antioksidan
Dalam
publikasi majalah J Vet Med Clin Med, 2003, para peneliti mengadakan penelitian
untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ dalam mencegah oksidasi pada tikus-tikus percobaan yang
diberi zat carbon tetrachloride. Sejumlah tikus diberi minyak habbatus
sauda’ melalui peritoneum. Para peneliti
menemukan bahwa minyak habbatus sauda’ mengurangi kadar oksidasi lemak, serta
meningkatkan aktivitas anti-oksidasi (antioksidan). Telah diketahui antioksidan
membantu melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas yang menyebabkan
terjadinya kerusakan jaringan tubuh dari pengaruh radikal bebas yang
menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan timbulnya beberapa penyakit
seperti arterosklerosis, kanker, pikun dsb. Sebuah penelitian lain yang
dipublikasikan dalam majalah Drug Chemn Toxicol, 2003, menegaskan adanya
pengaruh anti-oksidasi (antioksidan) dalam minyak habbatus sauda’. Habbatus
sauda’ (jinten hitam) menurunkan kolesterol dan gula darah. Di Maroko, para
peneliti melakukan penelitian tentang efek minyak habbatus sauda’ terhadap
kadar kolesterol dan gula dalam darah tikus percobaan. Tikus-tikus itu diberi 1
mg/kg minyak statis habbatus sauda’ selama 12
minggu. Pada akhir penelitian, kadar kolesterol turun 15%, lemak trigliserida
turun 22%, gula darah turun 16,5% serta kadar hemoglobin naik 17,5%. Ini
mengindikasikan bahwa minyak habbatus sauda’ efektif menurunkan kadar kolesterol
dan gula darah pada manusia.
9.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) sebagai
penurunan tekanan darah
Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Dr. M. El-Dakhakhny yang diterbitkan oleh
majalah Therapy, tahun 2000, dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak
habbatus sauda’ (0,6 ml/kg sehari) dalam meluruhkan pembuangan urin dan menurun
kan tekanan darah. Tekanan darah turun 22% pada tikus-tikus yang diobati dengan
ekstrak habbatus sauda’, sedangkan tikus-tikus yang diobati dengan adalat (obat
penurun tekanan darah yang populer) mengalami penurunan hanya 18%. Pembuangan
urin pada tikus-tikus yang diobati habbatus sauda’ juga meningkat.
10.
Habbatus Sauda (Jinten hitam) melindungi
jantung dan pembuluh darah
Sudah
lumrah diketahui bahwa peningkatan zat homosistin dalam darah meningkatkan
resiko terjadinya penyakit pembuluh darah jantung, pembuluh darah otak, dan
pembuluh darah periferal. Para ilmuwan menemukan bahwa pemberian asam folat,
vitamin B6 dan vitamin B12 bisa menyebabkan penurunan kadar komosistin dalam darah.
Dari sini,
para peneliti dari Universitas King Saud Arab Saudi, melakukan penelitian guna
mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap kadar homosistin darah. Hasil
penelitian ini dipublikasikan dalam
Jurnal Int J. Cardiol, Januari 2004. peneliti memberikan zat thymoquinone (zat aktif dalam habbatus
sauda’) kepada sekelompok tikus percobaan (100 mg/kg), dalam 30 menit, selama
seminggu. Para peneliti menemukan bahwa pemberian zat thymoquinone bisa menjadi
pencegah yang efektif terhadap kenaikan homosistin. Hal ini mengidentifikasikan bahwa habbatus sauda’ bisa melindungi jantung dan pembuluh darah,
11.
Habbatus sauda’ (Jinten hitam) mencegah
gagal ginjal
Para
peneliti dari Universitas Al-Azhar melakukan penelitian tentang pengaruh
thymoquinone (zat aktif pada habbatus sauda’) terhadap gagal ginjal yang
sengaja ditimbulkan pada tikus-tikus percobaan melalui zat doxorubicin. Maka
terlihat bahwa thymoquinone menyebabkan berkurangnya pembuangan protein dan
albumin dari urin, dan ia benar-benar berkhasiat mencegah oksidasi serta
memperlambat faktor-faktor negatif yang berpengaruh terhadap ginjal. Ini
mengindikasikan bahwa thymoquinone bisa memiliki peran untuk mencegah
terjadinya gagal ginjal.
12.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) sebagai
obat reumatik
Dalam
penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother, September 2003, para peneliti
di Universitas Aga Khan Pakistan melontarkan pertanyaan. Satu hal yang sudah
lumrah diketahui oleh para doktor adalah zat yang dihasilkan oleh sel-sel
makrofag, yang disebut nitric oxide. Para peneliti menemukan bahwa ekstrak
habbatus sauda’ menekan produksi nitric oxide, dimana hal itu bisa menafsirkan
pengaruh habbatus sauda’ dalam meringankan infeksi sendi.
13.
Habbatus sauda’ (Jinten Hitam) membunuh
bakteri
Dr. Musri
dari Universitas Kairo melakukan penelitian yang dipublikasikan tahun
2000 untuk mengetahui pengaruh habbatus sauda’ terhadap bakteri. Ia meneliti 16
jenis bakteri gram negatif dan enam jenis bakteri gram positif. Sebagian dari
bakteri-bakteri itu terkena pengaruh dari ekstrak habbatus sauda’.
Dalam
penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother bulan Pebruari 2003, peneliti
dari Universitas Aga Khan Pakistan sengaja menjangkiti tikus-tikus percobaan
dengan jamur Candida albicans dan kemudian diobati dengan ekstrak habbatus
sauda’. Para peneliti menemukan bahwa perkembangan jamur tersebut sangat
terhambat.
f.
Manfaat Utama Habbatus Sauda’
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus, kuman dan bakteri. Hasil penelitian Dr. Ahmad Al Qady, 1986 dan laporan penelitian lainnya seperti tertera dalam jurnal Farmasi Pakistan, 1992.
- Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV. Hasil penelitian Prof. G Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich dan laporan terpisah dari penelitian tim Dr. Basil Ali, Universitas King Faisal, Arab Saudi, serta laporan penelitian Immono Biology Laboratory, california, AS. Laporan lain menyebutkan bahwa Habbatus sauda’ dapat menghentikan pertumbuhan sel tumor.
- Meningkatkan fungsi otak. Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linoleat (Omega 3). Habbatus sauda’ merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatus sauda’ juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
- Menyembuhkan berbagai jenis pernapasan. Menyembuhkan penyakit asma bronkial, bronkitis, gampang lelah, batuk kronis dan penyakit pernapasan lainnya.
- Mengatasi gangguan tidur dan stress. Unsur sapion terdapat pada habbatus sauda’ mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, menghilangkan stress, dan melancarkan air susu ibu (penelitian Potchestroom, 19989).
- Sebagai antihistamin dan antialergi. Berdasarkan penelitian Nirmal Chakravaty MD 1993, dan penelitian lain oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonoligi dari Universitas Munich.
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa habbatussauda sangat banyak sekali manfaatnya. Sebagai mana hadist
nabi yang menerangkan bahwa habbatussauda adalah obat dari segala penyakit
kecuali mati. Dan berupa hikmah bahwa
semua yang datang dari Allah dan rasul-Nya mengandung hikmah yang sangat tinggi
dan tak terbatas. Dan habbatus sauda' hanyalah contoh
kecil dari sekian banyak hal dari Allah dan rasul-Nya. Dahulu, akal manusia belum sampai untuk bisa mengungkap khasiat dan
kegunaan habbatus sauda', namun sekarang dan insya Allah di masa depan, seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuian manusia, sebagian khasiatnya diketahui. Begitu juga dengan hal-hal yang Allah syari'atkan lainnya. Akal kita
terlalu lemah untuk bisa mengungkap hikmah dibalik semua yang disyariatkan-Nya.
B.
Kritik dan Saran
Demikianlah
makalah yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi kami penulis. Kritik dan saran sangat saya harapkan demi
perbaikan makalah saya. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT., kekhilafan dan
kekurangan milik manusia.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Sulaiman, Shubhi, Hidup Sehat dengan Habbatus Sauda’, Penerbit Al-Qowam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar