MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A.
PENDAHULUAN
Manusia
adalah organisme yang sangat kompleks karena manusia tersebut mempunyai jiwa
fisik, manusia juga mempunyai dua sisi yaitu sebagai makhluk biologis dan
makhluk social, menurut Van De Daele, ada dua proses perubahan yang terjadi
secara bersamaan selama kehidupan berlangsung yaitu proses perkembangan dan
perubahan yang mendasar dari pengaruh internalisasi dan eksternalisasi pada
manusia
Untuk
mengetahui lebih lanjut, pada pertemuan kali ini kami dari kelompok III akan
berusaha menjelaskan apa itu manusia, tingkah laku serta lingkungan yang
mempengaruhinya yang akan kami paparkan pada pembahasan berikut.
B.
PEMBAHASAN
a.
Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata
“manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah
gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Ciri-ciri
manusia adalah sebagai berikut;
1.
Manusia
mempunyai raga dengan bentuk yang sebaik-baiknya.
2.
Manusia itu
sebaik dari segi fitrah.
3.
Kehupan manusia
tergantung pada wujud ruh dan badan.
4.
Kebebasan,
kemauan atau kebebasan berkehendak untuk memilih tingkah laku sendiri.
5.
Manusia
memiliki akal.
6.
Manusia
memiliki nafsu.
Pengertian
dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
a. Nicolaus D. & A. Sudiarja.
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal.
Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani
dan rohani merupakan satu barang.
b. Abineno J. I.
Manusia adalah "tubuh yang
berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam
tubuh yang fana".
c. Upanisads.
Manusia adalah kombinasi dari
unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
d. Sokrates.
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua
yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
e. Kees Bertens.
Manusia adalah suatu mahluk yang
terdiri dari 2 unsur yang Kesatuannya Tidak Dinyatakan.
f. I wayan Watra.
Manusia adalah mahluk yang dinamis
dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
g. Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany.
Manusia adalah mahluk yang paling
mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang
memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya
dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
h. Erbe Sentanu.
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya
ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling
sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
i.
Paula
J. C & Janet W.
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas
memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup
secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi
dengan berbagai kemungkinan.
Dari beberapa defenisis di atas dapat
kami simpulkan bahwa manusia adalah
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk dalam aturan hukum alam,
mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati dan seterusnya, serta
terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam suatu hubungan
timbal balik baik positif atau negatif.
b. Pengertian
Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup bertempat tinggal
dan mencari penghidupan. Dalam artian lain lingkungan adalah segala sesuatu
yang ada disekeliling manusia yang kehidupan manusia.
c. Lingkungan
yang Mempengaruhi Manusia
Secara umum
prilaku manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan
lingkungan sebagai monivestasi hayati bahwa dia adalah makhluk hidup.
Lingkungan sangat memberikan stimulus terbesar dalam kehidupan manusia serta
lingkungan yang mengajarkan individu untuk merespon dan melakukan sesuatu.
Lingkungan
merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pembentukan dan perkembangan
prilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis.
Pengaruh lingkungan bagi individu;
1.
Lingkungan
membuat individu sebagai kelompok makhluk social. Maksud lingkungan yang
mempengaruhi manusia tersebut adalah manusia-manusia lain yang dapat memberikan
pengaruh dan dapat di pengaruhi sehingga menuntut satu keharusan sebagai
makhluk social yang dalam keadaan bergaul satu dengan yang lain.
2.
Lingkungan
membuat wajah budaya bagi individu, lingkungan dengan aneka ragam kekayaan
merupakan sumber inspirasi dan daya cipta untuk diolah menjadi kekayaan budaya
bagi diri sendiri. Peranan lingkungan bagi individu adalah sebagai berikut;
a.
Alat untuk
kepentingan dan kelansungan hidup dan menjadi alat pergaulan social.
b.
Objek
penyesuaian diri bagi individu baik secara alloplastic maupun autoplastic
Factor yang
mempengaruhi sikap dan tingkah laku manusia
1.
Pembawaan bagi
setiap pribadi manusia adalah tidak sama di sebabkan oleh berbeda-beda unsur
keturunan yang di peroleh dari orang tuanya, bahkan keturunan nenek moyang.
2.
Pengaruh
pendidikan keluarga bagi perkembangan kepribadian manusia adalah paling besar
di bandingkan dengan pengaruh kelompok kehidupan lainnya dalam masyarakat.
3.
Pengalaman
dalam masyarakat sekitar baik dalam lingkungan social maupun kulural.
d.
Manusia Sebagai Makhluk Berkembang
Beberapa teori
tentang perkembangan yaitu:
a.
Teori nativisme
dikemukakan oleh Schopenhauer
Teori ini menyatakan
bahwa manusia itu akan ditentukan oleh faktor-faktor keturunan, yang merupakan
faktor yang dibawa sejak lahir. Teori ini berpandangan bahwa manusia telah
ditentukan oleh sifat-sifat sebelumnya, yang tidak dapat diubah.
b.
Teori empirisme
Teori ini memandang bahwa
perkembangan manusia ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang diperoleh
selama perkembangan itu, teori ini menyatakan individu yang dilahirkan bagaikan
kertas putih.
c.
Teori konvergensi yang
dikemukakan oleh W. Stern
Menurut teori ini
keduanya sama-sama mempunyai peranan dalam pembentukan atau perkembangan
manusia.
e.
Manusia Sebagai Makhluk Individual Dan Sosial
a.
Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal
dari kata in dan devied. Dalam bahasa Inggris ini salah satunya mengandung
pengertian tidak, sedangkan devied artinya terbagi. Dalam bahasa latin individu
berasal dari kata individium yang berarti tidak terbagi, jadi merupakan satu
sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
yang tak terbatas.
Winkel salah
seorang tokoh dalam psikologi individu mengemukakan bahwa manusia itu mempunyai
dorongan untuk mengabdi kepada dirinya sendiri dan dorongan untuk mengabdi
kepada masyarakat secara bersama-sama, manusia merupakan kesatuan dari keduanya.
b.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai
makhluk sosial, adanya hubungan manusia dengan sekitarnya ada dorongan pada
manusia untuk mengabdi kepada masyarakat. Dalam hubungannya menusia sebagai
makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Tanpa
bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak,
dengan bantuan orang lain manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau
berbicara, dan mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial karena beberapa alasan yaitu:
1)
Manusia tunduk pada
aturan, norma sosial
2)
Perilaku manusia
mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
3)
Manusia memilikki
kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
f.
Hubungan Manusia Dengan Lingkungan
Secara garis besar
lingkungan dibedakan atas dua, yaitu:
a.
Lingkungan fisik
Yaitu lingkungan alam,
misalnya keadaan tanah. Keadaan musim. Lingkungan fisik dan yang berbeda akan
memberikan pengaruh berbeda terhadap perkembangan individu.
b.
Lingkungan sosial
Yaitu merupakan
lingkungan masyarakat yang didalamnya terdapat interaksi individu dengan
individu yang lain.
Lingkungan sosial dapat dibedakan antara:
1)
Lingkungan sosial primer
yaitu lingkungan sosial dimana terdapat hubungan erat antara individu yang
lain.
2)
Lingkungan sekunder yaitu
lingkungan sosial dimana hubungan individu satu dengan lainnya agak longgar,
individu satu kurang mengenal individu yang lain.
Antara individu dengan
lingkungannya terdapat hubungan timbal balik, yaitu lingkungan berpengaruh
kepada individu, begitu juga individu mempunyai pengaruh pada lingkungan.
Sikap individu terhadap
lingkungan terdapat sebagai berikut:
a.
Individu menolak
lingkungan
Yaitu bila individu tidak
sesuai dengan keadaan lingkungannya. Misal dalam kehidupan bermasyarakat,
kadang-kadang orang tidak sesuai atau tidak cocok dengan norma-norma yang ada
dalam lingkungannya. Maka seseorang dapat memberi pengaruh atau memberikan
bentuk pada lingkungan tersebut.
b.
Individu menerima
lingkungan
Yaitu bila keadaan
lingkungan sesuai dengan keadaan individu, tetapi individu tidak mengambil
langkah-langkah bagaimana sebaiknya.
c.
Individu bersikap
netral
Yaitu individu tidak
menerima dan tidak menolak.
C.
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Jadi, manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk dalam aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, mati dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi
dengan alam dan lingkungannya dalam suatu hubungan timbal balik baik positif
atau negatif, sedangkan lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup
bertempat tinggal dan mencari penghidupan. Dalam artian lain lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada disekeliling manusia yang berpengaruh pada kehidupan
manusia.
Hubungan antara
individu dengan lingkungannya terdapat hubungan timbal balik, yaitu lingkungan
berpengaruh kepada individu, begitu saja individu mempunyai pengaruh pada
lingkungan
b.
Kritik
dan saran
Manusia adalah
makhluk yang sering berbuat salah karena manusia tidak sempurna.Karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Dan apabila dalam pembuatan makalah ini
banyak terdapat kesalahan dan jauh dari sempurna kami selaku penulis meminta
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan pembuatan makalah lain ke
depannya. Atas saran perbaikan makalah ini yang di berikan pembaca, maka
penulis mengucapkan terima kasih
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Gerungan,
Psikologi Social, PT Ersco, Bandung:1988
Walgito,Bimo,”Psikologi
Social”, Penerbit Andi,Yogyakarta,2003
Ahmadi,
Abu. 1991. Psikologi Umum. Semarang : Rineka Cipta
Poernadarminta. 1984. KamusUmum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka
Rama, Tri. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Surabaya: Karya Agung
Sobur, Alex. 2003. Psikologi
Umum.Bandung : CV. Pustaka Setia
Sujanto, Agus. 2001. Psikologi
Umum.Jakarta : Bumi Aksara
Arifin, M. Ed. Psikologi
Dakwah, Bumi Aksara, Jakarta 2004