Selasa, 24 Maret 2015

Pengantar Psikologi



PENGERTIAN  PSIKOLOGI, MANFAAT MEMPELAJARINYA SERTA HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU LAINNYA

A.    PENDAHULUAN
Berbicara tentang psikolgi tentu yang kita bahas adalah masalah jiwa, terlebih dahulu kita harus dapat membedakan antara nyawa dengan jiwa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah, yaitu perbuatan yang di timbulkan oleh proses belajar. Misalnya : insting, refleks, nafsu dan sebagainya. Jika jasmani mati, maka mati pulalah nyawanya. Utuk mengetahui tentang gejala-gejala jiwa tersebut hendaknya kita harus lebih tau dulu apa itu psikologi, manfaat serta hubungan psikologi dengan ilmu lainnya. Yang akan kami paparkan pada pembahasan berikut.

B.     PENGERTIAN PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya, atau disebut dengan  ilmu jiwa.

Definisi Para Ahli Tentang psikologi yaitu;

a.       Menurut Dr. singgih dirgagunarsa
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku.
b.      Plato dan Aristoteles.
Psikologi ialah ilmu peng etahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.

c.       John Broadus Wasto
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respon)

d.      Wilhelm Wundt
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti penggunaan pancaindera, pikiran, perasaan, dan kehendak.

e.       Woodworth dan Marquis.
Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.

f.       Knight dan Knigh.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari secara sistematis tentang pengalaman dan tingkah laku manusia dan hewan, normal dan abnormal, individu dan social.

g.      Hilgert.
Psikologi mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya.

h.      Ruch.
Psikologi mempelajari tentang manusia. Definisi ini terlalu meluas, yang paling tepat psikologi merupakan bagian dari ilmu-ilmu biologi dan ilmu sosial, yang saling melengkapi, dan saling berhubungan
.
i.        Clifford T.Morgan
 Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
j.        Edwin G.Boring and Herbert S.Langfeld.
Psikologi adalah studi tentang hakikat manusia.
k.      Garden Murphy.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
l.        Menurut Chaplin
psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai prilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organism dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan.

Dari pengertian psikologi diatas menunjukkan beragamnya pendapat para ahli psikologi. Tetapi dari semua itu bisa disimpulkan. Bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya.


C.    MANFAAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI.
1.      Dengan mempelajari psikologi memunculkan sifat yang kreatif yang ada pada manusia  dan keinginan untuk selalu maju.
2.      Dengan mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
3.      Untuk memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orang akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak, maupun tingkah laku lainnya.
4.      Dengan mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu maka orang dapat menilai dirinya sendiri.
5.      Pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
6.      Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
7.      Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman.
8.      Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi.
9.      Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran

D.    HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU LAINNYA
Hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain adalah psikologi sebagai ilmu yang meneropong atau mempelajari keadaan manusia, sudah pasti psikologi memiliki hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang sama-sama mempelajari tentang keadaan manusia.
Berikut hubungan psikologi dengan beberapa ilmu pengetahuan :
1.      Hubungan psikologi dengan biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Semua benda yang hidup menjadi objek dari biologi. Oleh karena biologi berobyekkan benda-benda yang hidup,maka cukup banyak ilmu-ilmu yang tergabung di dalamnya. Oleh karena itu baik biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia. Sekalipun masing-masing ilmu itu meninjau dari sudut pandang yang berbeda namun pada segi-segi yang tertentu kadang-kadang kedua ilmu itu ada titik-titik pertemuan.Ada hal-hal yang sama-sama dipelajari atau diperbincangkan oleh kedua ilmu ini,seperti masalah keturunan.Baik psikologi maupun antropobiologi juga membicarakan hal ini.
Ditinjau dari segi biologi ialah hal-hal yang berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang lain. Keturunan juga dipelajari dalam psikologi misalnya sifat,intelegensi, bakat. Karena itu,kurang sempurnalah mempelajari mempelajari psikologi tanpa biologi. 

2.      Hubungan psikologi dengan sosiologi
Manusia sebagai makhluk social juga menjadi objek dari sosiologi. Soiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia,mempelajari manusia tentang bagaimana hidup bermasyarakat.Karena itu baik psikologi maupun sosiologi sama-sama membicarakan manusia. Tinjauan sosiologi yang penting ialah hidup bermasyarakat,sedangkan tinjauan psikologi adalah tingkah laku sebagai manifestasi hidup kejiwaan,yang didorong oleh motif tertentu hingga manusia bertingkah laku dan berbuat.

3.      Hubungan psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam membuat psikologi dapat diakui sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri terlepas dari filsafat;walaupun metode ilmu pengetahuan kurang dapat digunakan seluruhnya terhadap psikologi,karena perbedaan dalam obyeknya. Ilmu pengetahuan alam berobyekkan pada benda-benda mati,sedangkan psikologi berobyekkan pada manusia yang hidup, sebagai makhluk yang dinamik, makhluk yang berkebudayaan, makhluk yang berkembang dan dapat berubah setiap saat.

4.      Hubungan psikologi dengan filsafat
Manusia sebagai makhluk hidup merupakan obyek dari filsafat yang antara lain membicarakan tentang hakikat kodrat manusia,tujuan hidup manusia dan sebagainya. Sekalipun psikologi pada akhirnya memisahkan diri dari filsafat, karena metode yang ditempuh sebagai salah satu sebabnya, tetapi psikologi masih tetap mempunyai hubungan dengan filsafat. bahkan sebetulnya dapat dikemukakan bahwa ilmu-ilmu yang telah memisahkan diri dari filsafat itupun tetap masih ada hubungan dengan filsafat terutama mengnai hal-hal yang menyangkut sifat hakiki serta tujuan dari ilmu pengetahuan itu.

5.      Hubungan psikologi dengan pedagogiek
Kedua ilmu ini hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain,karena memiliki hubungan timbal balik.Pedagogiek sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberi bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai mati tidak akan sukses,bila mana tidak mendasarkan diri pada psikologi,yang tugasnya memang menunjukkan perkembangan hidup manusia sepanjang masa,bahkan cirri dan wataknya serta kepribadiannyapun ditunjukkan oleh psikologi. Dengan demikian,pedagogiek baru akan tepat mengenai sasaran,apabila dapat memahami langkah-langkahnya sesuai petunjuk-petunjuk psikologi. Oleh karena sangat eratnya tugas antara keduanya,maka timbul “educational psychology” (ilmu jiwa pendidikan).   

6.      Hubungan psikologi dengan agama
Psikologi dan agama merupakan dua hal yang sangat erat hubungannya, mengingat agama sejak turunnya kepada Rasulullah diajarkan pada manusia dengan dasar-dasar yang sesuai dengan kondisi dan situasi psikologis pula. Tanpa dasar tersebut,agama sulit mendapat tempat di dalam jiwa manusia. Di dalam agama terdapat ajaran agama tentang bagaimana agar manusia mau menerima petunjuk Tuhannya. Hingga manusia itu sendiri tanpa paksaan bersedia menjadi hamba-Nya yang baik dan taat. Itulah sebabnya dapat dikatakan bahwa di dalam agama itu,penuh dengan unsur-unsur Paedagogis yang bahkan merupakan essensi pokok dari tujuan agama diturunkan oleh Tuhan kepada umat manusia. Unsur paedagogis dalam agama tidak dapat mempengaruhi manusia kecuali bilamana disampaikan kepadannya sesuai dengan petunjuk-petunjuk psikologi.
Contoh bahwa psikologi dan agama memiliki kaitan yang erat ialah terhadap manusia yang melanggar norma-norma agama dipandang berdosa. Perasaan berdosa pada manusia tersebut dapat mengakibatkan perasaan nestapa dalam dirinya meskipun hukuman lahiriyah tidak diberikan terhadapnya. Psikologi memandang bahwa orang yang berdosa itu berarti telah menghukum dirinya sendiri,karena dengan perbuatan pelanggaran tersebut,jiwa mereka menjadi tertekan,kotor dan gelap yang apabila yang bersangkutan tidak dapat mensublimasikan (mengalihkan pada perbuatan yang lebih baik), perasaannya akan menyebabkan penyakit jiwa (psichistania) yang merugikan dirinya sendiri. Dalam hal itulah pendidikan agama sangat diperlukan untuk member jalan sublimatif serta katharisasi (pembersihan jiwa) orang yang menderita dosa. Karena eratnya hubungan keduanya,maka lahirlah psikologi agama.

E.     PENUTUP
a.       Kesimpulan
Dapat di ambil kesimpulan terkait pembahasan perkuliahan kita mengenai psikologi itu sendiri bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya serta beberapa manfaat yang dapat kita ambil setelah kita mengetahui dan mempelajari psikologi itu dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

b.      Kritik dan saran.
Kami selaku pemakalah mohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.





DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Umum. Semarang : Rineka Cipta
Poernadarminta. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka
Rama, Tri. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Agung
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : CV. Pustaka Setia
Sujanto, Agus. 2001. Psikologi Umum. Jakarta : Bumi Aksara





#Aisyah Amini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar