07
Maret 2014,, Hmmm.... Kadang kita boleh berharap, boleh menginginkan, boleh
bercita-cita boleh bermimpi, tentunya kita harus berusaha terhadap apa yang kita
angan-angankan itu terwujud. Sebatas apa yang ku harap banyak darimu, sekarang semua
telah pudar di ambas waktu... cinta cinta cinta cinta cuma itu kata yang pantas
ku keluarkan untuk mewakili rasa. Cuma itu yang bisa ku banggakan saat ikatan
kita di ambang kandas.
Hari
ini, ingin ku curahkan semua, agar lepas ikhlas rasaku pergi membawa kenangan
yang tak akan bisa ku ulang dengan yang
lain. Sedikit kisah singkat yang kurajut awal aku mengenalnya,, berawal dari
sms yang ku kirim ke no hp pendaftar anggota IMAKOPA selama abang-abang pendiri
imakopa ngediriin stand di blok M. di sini tugas aku tukang send all masege biasanya
tiap aku ngirim send all untuk menghadiri rapat pemilihan ketum IMAKOPA pasti
yang ngebalas itu-itu aja orangnya, dan tiba-tiba aja iqbal ngebalas bertanya
aku siapa? Di sinilah awal kita kenal dengan nama panggilan “sanak” hingga
membahas sedikit masalah organisasi di akhir semester I. Dan saling bertanya
facebook masing-masing. dulu tu aku
emang hobi online sampai subuh alias suka begadang, fase ini adalah aku lagi
sayang-sayangnya sama elfan yang sering ku panggil fansuri di awal semester 1,
saking banyak hal yang bermanfaat yang ku lakukan semenjak aku mengenalnya,
mulai dari shalat 5 waktu, shalat dhuha, tahajut puasa senin kamis,
Alhamdulillah bisa di katakan nggk pernah ku tinggal, dengan rutinitas ini lah
timbul kebiasaan sering begadang browsing hal yang nambah ilmu dan iman, dan
memberhentikan segala aktivitas yang berhubungan dengan lewat batas jam malam,
dengan memutuskan break dari sasaran jaso tanah, karena aku tau fansuri tak
suka dengan wanita yang keluar malam-malam walau yang di lakukan adalah hal
yang positif, dan dia mengutarakan ketidaksukaannya. Disinilah aku pernah
bertengkar hebat dengan anak-anak JASTAN, dengan sifat dan sikap yang reastis
berubah, sebenarnya itu sangat baik, hanya saja mereka belum terbiasa dengan
aku yang sekarang dan perlu beradaptasi lagi. Membahas-bahas masalah IMAKOPA
yang aku dirikan bareng bg heru, hendro, jefri, ica, bg ardi.
Saat seperti ini tiba-tiba terlintas di
fikiran aku untuk iseng ngeliat fb yang
namanya iqbal sinji yang sempat ku tanya sama si iqbal. Biasanya aku lebih suka nge-add orang,
masalahnya aku jarang konfirmasi permintaan pertemanan, kecuali kalau udah
kenal betul. Setelah aku add, tak butuh waktu sehari iqbal udah mengkonfirmasi permintaan pertemanan ku, saat
itulah aku liat iqbal tu siapa dan yang mana orangnya yang sering berkomunikasi
denganku lewat sms, sambil senyum ku liat, dia udah punya pacar rupanya dan
alumni dari MANDUPA musuh bebuyutan waktu aku masih aktif-aktifnya di pramuka.
selang waktu berjalan,, udah lama tak berkomununikasi, akhirnya iqbal hadir
lagi saat kita udah di awal semester 4, tepatnya pada awal-awal februari 2014 setelah
aku hancur dengan lelaki yang ku idola-idolakan di fakultas dakwah di akhir
januari lalu.. dalam hati yang galau iqbal ngajak aku catt di facebook, sampei
aku sendiri yang minta no hpnya.. pulang dari sanggar di malam itu langsung ku
telfon untuk ngabisin TM. Ternyata nyambung dan connect berinteraksi dengannya
malam itu kita banyak membahas apa kesibukan masing-masing, masalah kampus
organisasi sampei membahas mantannya dia.. awal kita bertemu yaitu di depan
bank mandiri di steba, sebenarnya kita nggk ada janjian buat ketemuan, mungkin
tuhan aja yang udah ngatur jalannya. Sebelumnya kita udah smsan juga, dia ngeliat
aku pas daftar ulang di GSG, tapi akunya yang nggk ngeliat dia, sekalipun aku
liat, aku tak tau bagaimana paras aslinya. hingga berlanjut smsan sampei kelar
daftar ulang. Sebenarnya aku penasaran banget sama wajah aslinya si iqbal
sinji. Sampai iqbal sendiri yang menememui ku di depan bank mandiri steba buat
ngebayarin uang daftar ulang punya nya nunum. Dengan memakai baju batik,
bercelana coklat dan di dampingi oleh temannya yang agak kekar badan dan
semberaut wajahnya, saat itu aku berdua dengan vira yunita, ternyata vira satu
itensif dengan mantan pacarnya iqbal yang pernah ku liat dulu di facebook yaitu
radha. Menjelang pulang vira banyak cerita tentang iqbal dan radha, sampai ke
baju-baju iqbal pun juga ikut di bahas... vira bilang nggk apa-apalah bareng
iqbal, lanjutin aja. Tak begitu lama PDKT, iqbal ngajakin teman kelasku BKI-C
untuk tanding main futsal, di sini aku yang jadi penghubungnya dan tepatnya di
hari jum’at, 07 maret 2014 pukul 17: lewat WIB. Sehabis main futsal di lapangan
SKA kalawi tepat di lapangan tu iqbal nyatain perasaannya, dengan deg degkan
aku langsung jawab. IYA. Saat itu kita udah resmi jadian dan berkomitmen untuk
saling sayang dan saling cinta..
Saat
berpacaran dengannya banyak hal yang berubah dari ku,, dan itu bukan aku saja
yang ngerasain, tapi teman-temanku baik laki-laki dan perempuan juga ikut
berkomentar, mulai dari cara berpakaian, pola belajar, cara bicara semua ku
ubah, aku hanya ingin memulainya dari hal yang baru, biar iqbal mencintai ku
yang begini, aku yang dulu, aku yang sebelum mengenang fansuri dan ku
tinggalkan cara lamaku sebagai mantan anak KSI. Bagi iqbal mungkin aku biasa
saja, tapi tidak dengan mereka yang lama mengenalku, berbagai ocehan dan cemooh
sering ku terima bahkan nada sumbing setiap hari mewarnai hari ku di awal
semester 4 ini dengan kata sederhana aku sering di lukai dengan kata-kata
MUNAFIK, sampai aku beralih teman dengan mereka yang mengerti aku saat itu. Yaitu,
Vira, nurul, dan yola.. nggk Cuma sampai di situ, teman-temanku alumni MAN 1
juga ikut ngomentarin n apalagi anak-anak sanggar selalu ngomentar “ aisyah
bodoh mau j berubah demi laki-laki” kadang
kalau di fikir-fikir, cinta tu emang bikin kita bodoh! Lupa diri bahkan buta...
Sebenarnya telinga ne panas, tapi mau gimana lagi nggk mungkin lah aku berubah
lagi bisa bisa di cap mempermainkan hijab. berbagai ocehan sudah mulai tak ku
acuhkan sehingga mereka semua mulai terbiasa dengan aku yang sekarang.
Menjalani
kasih dengannya emang membuat hari ku terasa indah penuh warna. Sangat terasa yakin ketika dia ngajak aku
nonton dia main futsal dan pulang itu dia ngenalin aku sama semua
teman-temannya. Tiap hari ketika dia main, nggk sekalipun aku lewatkan untuk tidak
nonton dia dan memberi dia semangat biar menang, walau hujan sekalipun, kadang
saking norak plus isengnya aku pun ngevidioin dia lagi main, buat aku pandang
sebelum tidur, dan Sempat juga ku lukai jari ku sendiri hingga berdarah saat
aku lagi nonton dia main futsal di lapangan depan gsg, dan mencoret dinding GSG
dengan darah ku tadi dengan tulisan,
Aisyah <3 Iqbal, saking isengnya si waldi ngefoto tu dinding GSG yang ku
coret dan ngejadiin tu foto dp, sampei-sampei anak sanggar ngomentari tu dp
waldy bilang aku norak. hahaa (Happyfun aja). Sempat juga iqbal nguji aku
dengan cara dia nyuruh aku jemput dia, katanya motornya di bawa rizki. Yang
namanya sayang ya aku jemput, walau pun waktu itu aku dalam keadaan sakit,
nyampei kampus udah maghrib, hujan deras pula. Nyampei di gedung SC. Iqbal
kaget dan memandangku dalam keadaan pucat, teman-temannya pada marah sama dia
gara-gara udah keterlaluan kali nguji aku, dan akhirnya iqbal nyuruh aku
pulang.
Hmmm
Tiap sebelum tidur pasti aku nonton
vidio lipsingnya iqbal, yang dia kirim pas aku lagi kuliah, demi dia aku relain
minta izin keluar, dan ketemuan di belakang fakultas dakwah, tepatnya di
fakultas adab Cuma buat ngirim vidio lipsing dia. Nggk sebatas itu kadang walau
hujan deras iqbal rela-relain jemput aku ke kos vira, sedikit ku kilas kisah
ini, ibal ca emang asli labil, jujur bal, waktu bal jemput ca ke kontrakan vira
dalam keadaan hujan, hati ca lagi kacau kacaunya bal, syukur, ca masih memiliki ibal bal, klu nggk akan lebih
sangat kacau lagi ne hati. disini titik aku mulai setia sama kamu bal. Hmmm...tepat
hari itu 24 arpil aku putus sama diputra prima, kita udah lama kenal udah lama
sahabatan, hanya saja baru di tanggal itu hatiku terbuka untuk mencintai prima
lagi setelah ku tolak 3 tahun yang lalu, karena dia ngebatalin janjinya sama
aku waktu baru tamat SMA dulu, tapi nyesel juga nolak dia sejak tau dia lulus
di kedokteran unand, setahun belakangan ini kita lumayan dekat dan komunikasi
kita amat sangat lancar dan setelah kita ketemu lagi di halte pasar baru, aku
langsung nyesek pada pandangan pertama sama si
Dp, tak lama PDKT lagi kita langsung mengikat hubungan di puncak
panorama pada tanggal 06 maret 2014 lalu dalam suasana gerimis. Setelah jadian
aku yang terlalu amat sangat sibuk sama selingkuhanku si qibal, sehingga si Dp
sering ku abaikan, lagian dia juga amat sangat sibuk, dan bisa di hitung selama
sebulan lebih kita menjalin ikatan, nggk beberapa kali kita jalan, selebihnya
dp Cuma sering jemput aku di tengah malam pas pulang dari sanggar. Anak anak
sanggar lebih senang ngeliat aku sama Dp dari pada sama iqbal,dan nyinyir nyuruh
aku buat mutusin si Qibal. Dp emang iya, punya segalanya, berwajah manis,
tinggi, menarik, pintar, aktivis sang motivator dan memiliki jiwa adventure, lantaran
aku banyak alasan dan takut ketauan sama iqbal, dp amat sangat sering ku
abaikan palingan kita Cuma telfonan kalau dah tengah malam, dan bbm kalau dia
lagi nggk sibuk. Bicara hati. Semua bukan soal harta dan tahta.. tetapi iqbal
lebih pandai menjamah hatiku. Sehingga aku lebih amat sangat sayang sama iqbal.
Dan disini lah titik terakhir penghujung kisah ku dengan Dp. Dia cerita tanggal
26 April mesti berangkat ke Jakarta buat ngejalani praktek KoaAs kedokterannya
selama 6 bulan, di sini titik egoisku muncul, minta akhiri hubungan kita,
karena hatiku sungguh sangat tak yakin, jika kita harus berhubungan jauh, aku
sungguh amat sangat tak percaya jika kita harus berjarak. tapi si Dp tetap
ingin kita tetap lanjut. Setelah 3 hari ku fikir fikir, dan mematangkan lagi ne
hati. Sedikit agak senang, aku masih memiliki iqbal di sini, biar lah Dp pergi,
dengan yakin perselingkungan ne nggk bakal ketauan. Tapi semua berubah ketika
dia ngajak untuk ketemu terakhir kalinya, pada tanggal 24 april, agak sedikit
malas karena hujan gerimis, setelah ku tanya iqbal, dia bilang emang mau
kemana?,,, aku jawab, “aku mau ketemu teman karena dia mau berangkat ke jakarta
dan kita nggk bakal ketemu lagi”, malahan iqbal bilang “pergi lah, n hati-hati
di jalan y yank, ntar pulang biar bal yang jemput” magrib-maghrib aku nyampei d
kontrakan vira dan dengan semangatnya vira yunita ngedandani aku, dengan sangat
cantiknya tanpa jilbab. Dan dp ngenjemput aku ke kontrakan vira pada maghrib
itu, malam itu dp muji aku, “cantik ternyata pacar aku ne tanpa jilbab”.. di
atas mobil aku nanya, Dp kita mw kemana dia jawab “ liat ajalah ntar” nyatanya
kita ke panorama lagi, jadi keingat awal kita jadian. Disini kita duduk berdua
hujan gerimis, dan Dp bilang, dia setuju jika kita emang harus berakhir.
Padahal aku sudah mematangkan untuk tidak, tanpa heran, aku senyum sambil
becanda dan jawab, “ yakin kamu?” dia jawab iya karena emang nggk mungkin, aku
jauh sibuk pula lagi” aku jawab gini “ emang ada tampang aku buat nyelingkuhin
kamu??” ada kata dp, aku sibuk takut kamunya jenuh dan berpaling, dan hubungan
kita malah jadi makin memburuk dan berakhir benci” setelah ku fikir-fikir
ternyata ada benarnya juga, dia ninggalin bukan sebulan 2 bulan, tap 6 bulan
full tanpa pulang. Bagus jika perselingkuhan yang ku jalani nggk ketauan, jika
ketauan, bisa parah gila, jadi keputusannya kita sepakat untuk end di tanggal
24 april ne dengan hati yang sama-sama lega dengan suasana panorama indah yang
mengguyur kota padang, dengan gerimis tampak lampu-lampu dan ruas jalan membentang
dengan perbukitan di lapisi kabut. Sepanjang jalan Dp nggk berhenti menggenggam
erat tangan ku dan janji kalau udah pulang ntar di kasih kabar lagi.
Terasa
hangat tangannya yang membaluti tanganku yang dingin, dengan pandangan mata dan
senyumnya yang tak jenuh untuk ku pandangi, di sini dp malu-malu sayang gitu,
malu tapi tampak sayang mencantar dari matanya, sambil bilang gini “ngapain
ngeliat aku mulu ca? Ganteng kali aku ne??” sambil ketawa keras aku bilang “
iya kamu ganteng, sejak kamu udah berstatus mantan.” Sambil nyetir ada-ada aja
hal lucu yang kamu lakuin biar aku ketawa di hari ini. Tanpa harus galau dengan
status kita yang baru saja putus. ketika pulang aku minta dp ntuk nganterin aku
kontrakan vira. Dan ketika mau turun, dia bilang tunggu dulu sebentar. Di sini dia
ngeliatin tiket pesawatnyan yang beranggat jam 20:00 WIB, dan ngeluarin
setangkai aidelwis yang ada di dompetnya, dan Dp nyuruh aku buat mencium tu
setangkai aidelwis, hingga wanginya sampai ke hati, baru air mataku menetes dan
ia menjabat tanganku sambil mencium pipi kananku dan aku Cuma bisa bilang,
“hati-hati, baik-baik di sana, bagus-bagus prakteknya agar ntar nilainya menjadi yang terbaik, jaga diri jaga
kesehatan dan jangan lupa sama janji, n semoga tahun depan kamunya jadi dokter
beneran” dia senyum dan bilang “iya sayang” J
dan dia minta aku untuk ikut anterin dia ke bandara pada maghrib tanggal 26 tu,
hati ne iba dengan simple aku jawab, “Maaf Prima, aku nggk bisa, sanggarku
tampil di bukitinggi pada hari tu dan akunya berangkat sore, maaf” dia jawab”
yaudah nggk apa-apa sambil membelai rambutku. Dan ketika aku dah masuk kontrakan
vira, aku nangis dan badanku melemas, nafas ne sesak sambil bilang “aku putus
vira”, itu ungkapanku.. tak lama kemudian iqbal nelfon ke no vira, dan vira
nyuruh iqbal untuk menjemput aku. Ketika ketemu iqbal, badanku rasa tak
berdaya, dan di sini aku memeluk iqbal erat dalam keadaan hujan menuju rumah,
di sini aku bilang sama iqbal “makasi y
bal udah rela mau nganterin ca pulang walau hujan-hujan gini”, ini belum
seberapa katanya, dan di sini lah aku yakin dengan iqbal, kalau dia benar-benar
sayang. Nyampei di rumah dp langsung bm sambil ku putar lagu galau yang
berjudul “perpisahan termanis” dan prima ngolok-ngolokin aku, bilang aku galau
banget tanpa dia.. Dan tepat di malam keberangkatan dp ke jakarta pada kamis, 26
april tu dari sore kita bbm.n sampei dia
bercerita lagi siap-siap berangkat ke bandara, di sini aku termenung duduk di
belakang rumah, sampei jam 19:30, dia bilang mau cek in dan dia ngirim fotonya
yang lagi di bandara via bbm,dia pamitan hingga bbmnya pending itu berarti dia
udah mau berangkat, saking noraknya, aku foto tu pesawat lewat jam 20:00 wib.
Pas pula malam tanpa bintang yang ada Cuma cahaya pesawat tu aja kejepret,
sambil pesawatnya hilang, aku edit tu foto pesawat yang mungkin ada Dp di
dalamnya sambil nangis dan dalam rangkaian kata “ YOU’RE MY STAR DEEP” dan
ketika dia udah nyampei n nge read bbm yang pending tadi aku kirim tu hasil
editan, “dia ngetawain aku dan bilang, “lebay, alai, norak gaje juga kamu
ternyata ca”. Trus dia curiga dan bilang aku pinter bohong, “ katanya ke bukit
ca, koq ngirim foto beginian?”, baru deh aku jujur.. sebenernya aku nggk ada
tampil di bukittinggi hanya saja, tu Cuma alasan agar aku ngkk ikut nganterin
kamu deep., dan biarkan malam selasa 24 april tu menjadi perpisahan termanis
biar nggk galau 2x akunya di BIM, ,tapi aku beneran ke bukit tapi besok deep
nggk sekarang, dan dp pun marah saat itu. Dan Alhamdulillah putusnya ikatan
kita berakhir dengan manis, baik dan hatiku lapang menerima.
Besoknya,
di hari jum’at qibal janji nganterin aku
naik travel ke basco, dari jam 8 pagi aku nungguin dia kuliah sampai jam steng
11 baru kelar dan langsung nganterin aku, tiba di bukit aku ketemu sama kak
okta, mahdi, waldy, syukra. Malamnya aku cerita, aku udah putus sama Dp sama
kakak2ku tersayang, semua pada bilang aku bodoh, dan nuduh, aku lebih milih
iqbal dari pada Dp. Sebenarnya nggk, bukan itu masalahnya dan aku kembali
bercerita tentang kandasnya aku dan dp sama anak2 sanggar yang kepo banget ne.
Dan
sekarang udah sepenuhnya aku milik iqbal seorang, tanpa iqbal tau
perselingkuhan yang pernah ku lakukan di belakangnya, Walau banyak hal yang
sebenarnya belum bisa aku terima dari kisah masa lalu nya dengan sang mantannya,,
saat ini aku hanya ingin berkomitmen untuk tidak menghianati dia lagi,
sekalipun ntar si Dp pulang, dan nggk bakal macem-macem lagi dengan hal-hal
yang bersifat negatif. Tapi pengaruh lingkungan, teman-teman, sampai membawaku
ke hal yang sangat tak ingin ku sentuh... Tepat di hari minggu 29 april, iqbal
ngajak ku nonton di bioskop, karena ini yang pertama aku mau nerima ajakan
iqbal, katanya ada film bagus sekarang, dan akhirnya (…………) di motor aku terasa
bak orang bodoh. Dengan badan yang terasa sangat letih. Sore itu pulang biosko
kita JJS ke unand disini aku bilang aku sangat sayang sama dia. Hingga ku
jepret dia yang lagi tidur di rumput, dan dia menutupi camera hp ku, hingga
hari hampir maghrib dan kami memutuskan untuk pulang dalam suasana yang
gerimis.. iqbal anak ke-2 dari 5 orang bersaudara, sama kaya’ ayahku. 5 orang
laki-laki semua.. dia anak yang baik dan sayang sama mamanya hanya saja
berlatarbelakang dari keluarga yang kurang mengajarkan ia arti keharmonisan
keluarga, begitupun lingkungannya sangat berpengaruh buruk sekali. iqbal sangat
mencintaiku, bahkan amat sangat sabar dalam menyayangiku, setia
(sepengetahuanku) begitu juga dalam menghadapi ke egoisanku yang kadang
membludak tiba-tiba.
Kisah
ultah dia, ada sedikit kekesalan yang ku simpan jauh dalam lubuk hati, jam
telah menunjukkan 00:00 WIB di tanggal 26 mei, sebagai seorang kekasih aku
ingin, aku adalah orang pertama yang ngucapin, tapi semalam sebelumnya telah ku
ancang rencana untuk memeriahkan ulang tahun dia, dengan mesanin black fores
bergambar love, tapi apa daya kekesalan telah terlanjut membaluti hati di jam
00:00 tersebut, malam itu aku telfon pengen ngucapin doa buat dia yang aku
sayang, belum ngomong dia nya bernada kasar bilang matanya ngantuk, malas nelfon
telinga panas sampai nyesek pengen nangis karena kata qibal malam itu, langsung
selembar surat yang telah ku ancang indah penuh makna kalimat perkalimatnya,
dan aku yakin engkau bakal terharu membaca goresan tinta merah dan lingkaran
love yang di dalamnya penuh dengan darahku.yang ku lambangkan dengan keabadian jalinan
kita, malam tu ku robek-robek!!.. tanpa mengirim kata-kata selamat ultah, dan
baju yang ku beli ku lempar ke sudut kamar, hati telah puas matapun ngantuk dan
akhirnya aku tertidur, ketika bangun aku baru sadar, dan berfikir lagi. Ini
adalah hari istimewa buat kekasihku masa hanya karna masalah di kasari dikit
harus ku hancurkan momen istimewa ne, ku usahakan berangkat kuliah agak pagi,
dan ku beli ulang kertas kado, dan lem, nyampei di kos nunum aku panik mau
nulis kata-kata apa, karena kata-kata yang ku tulis semalam udah lupa dan nggk
bisa di baca lagi dan lagian ketinggalan pula di rumah. Pas pula saat itu aku
lagi buka fb dan saat itu debi update stt, sampei aku ngeliat fb debi d pagi
itu.terliatlah kata-kata selamat ulang tahun yang pernah ku kirim ke debi dulu,
itu yang ku copas dan ku tulis pada selembar tisu, ku bungkus bersama sehelai
baju yang kata orang mitosnya, “jika ngasih baju sama cowo’ hubungan asmara
nggk bakal berjalan baik lagi”, sebenarnya aku percaya, karena nggk sekali 2x
aku ngasih orang yang ku sayang baju dan ending selalu berakhir nggk baik..
tapi mau gimana lagi, rencana mau ngebeliin dia sepatu futsal tapi di bantah ma
teman temanku mereka bilang “masa pemberian lu ntar di injak-injak iqbal,
sekarang pemberian, besok harga diri yang bakal d injak-injak”. Makanya Cuma
kemeja yang selangit tu aja. Siangnya aku ketemu dalam keadaan kesal, aku minta
dia untuk nagnterin aku ke base camp ,
nyampei di basecamp aku balik lagi ke kampus bareng dia, lewat dari jalan by
pas aku buka tas qibal dari belakang, sambil bilang “ bal ca ada sesuatu” dan
langsung ku masukin, mungkin dia buka tu bingkisan di kos nya riski, masalahnya
nggk beberapa lama kemudian dia ngucapin, makasi ya sayang, sebenarnya aku udah
kesal, tu kue balack fores udah aku makan bareng temen-temen karena saking
kesal sama ulah qibal yang semalam, dan hari ini terasa biasa tanpa ada niat
untuk merubahnya menjadi istimewa lagi. Esok harinya saat aku dan anak-anak
sanggar pergi traveling ke lubuk timpurung, tiba-tiba aja ada mantanya ayu si
ardi yang lagi ultah di tanggal 27 mei tu, pulang mandi-mandi, kita ngumpul di
sanggar sambil ngerayain ultahnya ardi, waldy bilang gini, “ kak bukannya bg
iqbal juga ultah sekarang??? Kita rayain bareng lah kak?” hmmm sebenarnya udah
malas banget, tapi mau gimana lagi semua pada paksa aku buat ngerayain ultah si
qibal, “ya deh” langsung beliin kue sambil ngubungi dia nyuruh ke basecamp,
dianya mau tapi rada malu-malu gitu. Alhamdulillah iqbalnya datang juga sama
abangnya, di basecamp deh aku ngerayain ultah pacarku tersayang ne, walau
kesalnya belum hilang sih sebenarnya.. kita kodak-kodak iqbal nyuapin aku dan
sebaliknya, badan udah mulai nggk enak, akhirnya aku di anterin deh sama qibal
pulang dan setelah nganterin aku baru dia pulang sama abangnya.
Saat
aku sakit ramadhan lalu karena pingsan pas bawa motor hingga jatuh dan tak
sadarkan diri, pulang ujian dia yang selalu setia nganterin pulang, dia yang
selalu sayang sama aku, dia yang cinta bahkan dia yang amat sangat ku cinta
saat ini, dan Cuma dia laki-laki pertama yang mau buatin tugas-tugas aku saking
jatuhnya aku di semester ini. Iqbal yang mengembalikan motivasi belajarku lagi,
tanpa bosan juga untuk menyemangati dia yang lagi bangkit-bangkitnya pengen
berubah, sebenernya kita 11 12 tapi iqbal lebih bersemangat dari ku saat ini.
Sedangkan aku hanya bisa menyemangati kekasihku saat ini tanpa bisa
mengemangati diriku lagi.
Saat
perdana mendaki merapi dengannya. Di awal mei 2014 lalu Dengan dana yang minim
seadanya, pulang kuliah kita memutuskan untuk packing sambil BBM ngebahas
apa-apa aja yang mesti di bawa dan memutuskan untuk ketemu di depan basco biar barengan naik
travelnya menuju koto baru, nyampei di bukittinggi jam 5 sore, kita jalan kaki
dulu dari simpang MAN koto baru menuju Tower, di jalan kita kodak kodak buat
abadiin moment yang mungkin nanti tidak kita lalui lagi. Tiba di tower kita
shalat maghrib dan nunggu rahmat sampei datang, sambil nunggu kita adu panco,
siapa yang kalah harus nuruti semua kemauan yang menang, nunumpun kesal-kesal sendirian nunggu selama
itu hingga rahmat baru datang sehabis isa.kita sama-sama kelaparan, sama-sama
capek, dalam perjalanan malam yang gelap, nyampei di jembatan bambu kita berdoa
kepada Allah agar perjalanan kita di lindungi, baik itu dari makhluknya yang
kasat mata hingga yang nyata tak tampak wujudnya. tiap-tiap pendakian yang
curam iqbal selalu menggenggam tanganku dan menarikku ke atas, jam 3 malam kita sampei di cadas merapi dan ngediriin
tenda. Dengan dingin yang menusuk tulang kita tidur bersama bareng nurul,
rahmat,dan temannya. Subuh saat kita mendaki cadas, saking noraknya kita eksis
ngeabadiin momen bertiga bareng nunum
juga dengan gaya yang macem-macem.bahkan sesampai di
puncak kita sama-sama ngeliat indahnya dunia dari atas awan. Yang sering ku
bilang samudra di atas awan, tapi kali ini efek cuacanya kurang bagus, awannya
Cuma dikit, yang ada hanya langit biru yang bersih. Hingga terlihat gunung
pasaman, gunung singgalang, kota bukittinggi, padang panjang payakumbuh, solok,
hingga danau singkarak.. berdiri mesra di puncak merpati, di sini kita janji
janjian, aku Cuma bisa bilang dalam hati, Akhirnya apa yang jadi mimpi bagi ku
dulu, saat ini menjadi kenyataan, bahkan momen seperti ini sering ku
karang-karang indah dalam khayalku berdiri dengan orang yang aku cinta dan
mencintai aku di puncak tertinggi merpati. duduk di balik bunga aidelwis
berharap hubungan kita bakal abadi untuk selamanya, sambil ngeliatin nunum yang
kesal-kesal sendirian di taman bunga aidelwis, bahkan banyak momen yang kita abadikan di
puncak. Sampei-sampei kita komitmen,
kalau kita jodoh ntar prawedd kita di puncak merapi.. Cuma 1 foto yang
menurutku indah yang sering menjadi bunga dalam khayalku, yaitu foto yang
sering ku edit dengan kata “bersamamu, selamanya takkan terasa lama” dengan
berbagai efek, ada yang kaya’ awan senja bak sunset di ufuk barat, dan ada juga
yang efek sunrise dengan di belakangnya terhampar danau singkarak yang terlihat
kecil dari atas puncak tertinggi ni. Ibal ku sayang taukah engkau dengan
sedikit kata kiasan yang ku lampirkan di foto kita “ bersamamu, selamanya
takkan terasa lama” maknanya singkat, aku hanya ingin abadi selamanya, dan
selamanya itu takkan ku rasakan lama jika itu denganmu ku lalui hari. Sangat
manis denganmu bal, sangat sangat manis, bahkan kisa sama-sama ngerasain
panasnya mentari dari puncak tertinggi ni
Kita
perginya barengan, tapi turun merapi cuma bertiga aja, aku, nurul dan iqbal. saat
mau turun merapipun saking lapernya,
kita ambil makanan yang ada di tendanya rahmat dan sambil turun kita cuma
cemilan pengganjal perut dengan mie mentah, kalau di ingat ingat jadi pengen
nangis aja, momen saat kaya’ gini, susah kita hadapi barengan, senengnya
apalagi. dan menjelang turunpun, kita ketemu bule dan kodak-kodak juga bareng
bulenya, setengah perjalanan hujanpun
mengguyur, jalanpun becek semakin licin
nggk sekali dua kali aku terjatuh, dan iqbal selalu setia menggenggam tangan ku
erat dan mengajak ku bangkit dengan keadaan kaki kita yang sama-sama kram
kesemutan, sampai-sampai dia sendiri yang bilang aku manja karena ada dia..
sebenarnya bukannya aku manja bal, emang aku seperti itu, bahkan aku tak sekuat
yang sering aku ceritakan, jujur aku ne sebenarnya penyakitan bal, aku lemah.
Hanya saja selalu ingin terlihat kuat!!! Dalam perjalanan turun kakiku
terkilir, dia yang bukain sepatu ku sambil nahan sakit dia juga yang mijitin
kelingking kaki ku yang terkilir, dan dia juga yang metikin daun yang berukuran
lebar untuk payung agar kita nggk terlalu kebasahan. Dia juga yang membimbing
aku ketika kita udah hampir sampai di tower, saat kita udah sama kedinginan
sampei-sampei udah nggk kuat untuk melangkah, dia juga yang semangatin “dikit
lagi nyampei” nunum cuma bisa nunjukin wajahnya yang udah terlihat amat letih,
sampei di wc tower. Kita antrian buat mandi, selesai aku mandi, baru deh masuk
nunum di antrian kedua setelah aku, momen
ini yang sering ku ingat ketika hubungan kita sering kandas, dan momen
ini juga yang bakal ngingatin, betapa kamu tulus bal, karna emang kerasa kamu
tu tulus waktu itu, emang terasa di dalam sanubarimu cuma ada aku, aku yakin
kamu juga nggk bakal lupa, ketika 3 ekor lintah nempel di kakiku, dengan
bergegas kamu cabutin tu lintah dan nyariin jaring laba-laba buat berhentiin
pendarahan dari gigitan lintah tu, aku nggk bakal lupa bal, nggk bakal, apalagi
kamu sapu bersih bedakku yang menumpuk, dengan lembut kamu sentuh wajahku
sampai jantungku berdesir, aku merasa amat jatuh cinta dengan kekasihku saat
itu. Aku sayang kamu bal, amat sangat sayang. Hari udah mulai sore, dan nyampei
di simpang koto baru kita langsung nyari tranex buat balik ke padang, nyampei
di basco, kamu pulang duluan jemput motor, dan aku menunggumu lama saat itu di
pinggir jalan, hingga tertidur tanpa malu barengan nunum. Kamu datang dan kita
tarik 3ntuk pulang. Masih adakah kau simpan aidelwis yang sama-sama kita petik
bal??? Masihkah kau simpan indah memory yang pernah kita abadikan di puncak
tertinggi??? Aku, sampai sekarang masih menyimpannya. Masih setangkai aidelwis
yang ku pajang indah di lemari kamarku, setangkai aidelwis yang ku pisah dari
aidelwis lainnya, masih menyimpan bahkan tak akan pernah untuk ku hapus. Tak
akan pernah karna momen tu adalah mimpi indah yang pernah kurajut, berdiri di
puncak tertinggi dengan kekasih tercinta, hmm dan itu kenyataan, di hijabbah
tuhan. Dan aku, takkan pernah hilangkan semua dari ingatanku dan takkan pernah
ku hapus apa yang telah terjadi di puncak tertinggi tu antara aku, kamu dan
mereka.
Sedikit
kisah waktu kita di lutam (lubuk tampuruang) dia bilang dia nggk bisa berenang,
aneh juga sih dengarnya, masa iya cowo’ nggk bisa berenang, apalagi laki-laki
kaya’ qibal, mustahil dia nggk bisa.. hari ne aku pengen nguji, dia bohong or
nggk, pulang kuliah kita mutusin buat pergi ke lutam siang ne, jam steng 3
iqbal datang jemput aku, tapi sayang dia ngenjemput akunya Cuma sampei bandes,
di jalan aku peluk dia erat, saking kangennya, saking sayangnya, pengen peluk
dia terus sampai nafanya sesak, biar dia tau bahwa aku nggk pengen ngelepasin
kamu bal, di jalan kita singga dulu di citra buat beli cemilan, setelah itu on
the way deh menuju lutam, eh di tengah jalan baru deh aku sadar, minuman yang
aku beli nggk di masukin sama kasirnya, mau puter balik, udah jauh juga, jadi
malas aja, kata qibal kalau udah pulang aja ntar di singgahin lagi,, nyampei di
lutam, di perjalanan menuju air terjun kita ngeabadiin momen dulu dengan
kodak-kodak bareng, suasana mulai sejuk, yang mandi-mandi juga nggk
banyak-banyak amat, langsung deh kita tarok tas dan duduk berdua di tepian
lubuk tu, orang pada ngelirik jeles gitu, “masa bodo aja” sampai akhirnya kita
mutusin buat nyebur ke dalam lubuk. Nggk Cuma itu kita juga manjat tebing lubuk
tu buat loncat bareng, sosweet bangetkan kisah kami, hehee.. ternyata emang iya
iqbal ngebohongi aku, pintar berenang dia ternyata. Udah menggigil kedinginan
kita kelar deh mandinya dan mutusin buat pulang, di jalan iqbal ganti baju di
semak-semak, untung nggk ada yang ngintipin, sambil menunggu sore, kita duduk
dulu di bukit-bukit tu sambil ngeliat pemandangan kota padang, sambil
kodak-kodak, sampai-sampai bayangan kita berdua dengan narsis juga ikut kita
kodak,, sebenernya panas banget sore ne karena matahari sorenya cerah banget
sampai aku sendiri berlindung di balik badan iqbal yang kurus, (………..) udah capek kita jalan
deh menuju parkir motor.
Di
sepanjang jalan tak hentinya ku pandangi kekasih ku ne, sungguh merasa amat
sangat beruntung aku memiliki pasangan setia seperti dia, pacar yang sayang,
pacar yang ngertiin keadaan aku. Tapi keadaan berputar setelah aku terlalu kepo
terhadap dia, sampei-sampei dengan manja aku minta ganti hp sama qibal, dianya
mau, pas ngebuka casing, ternyata ada number axis yang selamane nggk aku
ketahui, “bal koq ca nggk pernah tau bal punya no axis?” “tu no bal ma radha
dulu ma ca, liat lh no nya ada tanggal lahir kami berdua sama bulan lahir kami
yang sama” dengan sakit hati langsung ku lepar tu hp, dia berusaha ngejelasin,
tapi aku masa bodo. Tu kan udah mantan!! Ngapain di simpan? Masih cinta? Atau
nggk pengen move on?? Atau atau yang lainnya?? Hmm aku nangis, nggk bisa lagi
nahan. Ego ni tinggi hati ne keras, dan dia ngejar-ngejar sambil megang
tanganku keras, dengan emosi aku memberontak sambil bilang “lepas!! Sakit tau
nggk, lepas, gw bisa pulang sendiri!!!” akhirnya dia ngelepasin tangan aku,
sambil menuju parkir dan ngambil motornya aku udah jalan duluan sambil menahan
air mata yang haram akan ku jatuhkan jika keadaannya seperti ini, tapi tetap,
aku wanita yang tak kuat jika hatiku luka di saat udah cinta. Dengan
pelan-pelan iqbal mengikutiku pakei motornya, dan maksa aku naik. Aku udah di
puncak emosi, begitupun dia, saat udah ada yg liat aku bertengkar, baru aku
ngerasa malu, dan mau ngikuti kemauan dia, setelah naik ku tutup wajah yang
udah basah ne, iqbalpun dengan emosi juga ngomel-ngomel, dan akhirnya diam.
Nyampei di citra swalayan iqbal berenti, “ ca, ambil lah minuman yang
ketinggalan tadi” dengan bergegas aku turun, “jangan halangi gw, gw mau naik
angkot!! Gw pengen pulang sendir” Iqbal pun kasar lagi dan meremas tanganku
dengan keras, “ ca please, jangan bikin malu bal di sini, lihat lah orang rame
ca, naik lah lagi”. Dengan kesal aku naik motornya dan tanpa kata hingga rumah,
sampai di gang rumah, ketika mau turun cuma dikit kata yang pantas terucap buat
mewakili rasa sakit ne, “ bal, turun ca dari atas motor ne, berarti di antara
kita udah nggk ada ikatan apa-apa lagi, udah cukup rasanya, dan makasi buat
hari ini!!” dengan deraian air mata maghrib itu aku merenung di kamar dengan
ribuan pertanyaan yang tak aku temui jawabannya. Kenapa iqbal masih simpan
kenangan dengan wanita masalalunya? Kenapa, kenapa dan ketapa?? Di bbm dia ng
ping mulu dan tu Cuma aku read aja tanpa membalasnya, sakit banget di bohongi
kaya’ gini. Masa bodo’, hingga dia berusaha ngejelasin semua dan aku tak akan
lupa sekalipun setelah momen itu kita merajut lagi jalinan kita, hmm tapi aku
tak akan biasa maafkan, takkan bisa ku menerima penjelasanmu. hanya saja karena
aku tak ingin kita kandas karena masalalu mu yang konyol! Dan kita balikan lagi
Setelah
hubungan ku berjarak sama iqbal, ketika dia telah menganggap waktu denganku
terasa tak penting lagi, sejak dia merasa sibuk dengan aktifitasnya sebagai
panitia pesantren, sejak dia sibuk bekerja yang katanya tu duit buat ngebayar uang semester, sejak dia janji ngebeliin
aku baju lebaran dengan duit hasil kerjanya, cewe’ mana yang nggk seneng jika
kekasihnya ngasih dia sesuatu dari hasil jerih payahnya sendiri, sekecil kecil
apapun pemberian kekasihnya, pasti bakal di hargai banget. hmm sedikit ku kilas
balik bal, aku marah banget, ne bukan masalah aku matre atau bagaimana, tapi ne
masalah janji tanpa pernah aku minta minta dari mu. Usai lebaran tu baju nggk
juga ada, dia bilang duitnya bakal dia simpan untuk ngebayarin uang
semesternya, dengan sedikit kecewa dan bangga “setidak-tidaknya dia telah
berusaha untuk tidak bergantung pada orang tuanya walau baju lebarannya nggk
jadi di beliin” tapi sini janggal, dia bilang mau nyimpan tu duit, tapi
tampilannya dari ujung rambutke ujung kaki baru semua. ini
lah iqbal, bisanya ngomong doang tapi nothing. Laki-laki tu yang di percaya
omongannya, kalau omomngannnya nggk bener, apa yang bisa di percaya darinya??
Nggk ada. sejak awal tu ramadhan. Tetap di tanggal 29 juni tu debi ngomong
serius denganku di depan keluarganya untuk menikahiku di tahun 2015 nanti
Kisahku semakin berbunga mekar terhadap debi, tanpa sepengetahuan debi aku
berkisah dengan iqbal, dan tanpa sepengetahuan iqbal, aku telah merangkai lagi
kisah indah dengan dambaan hati.
16
agustus, tanggal ini aku udah janji mendaki bareng Dp,, tapi dianya nggk bisa
pulang. Dan udah janji janji pulang bareng anak sanggar n qibal, jika dp jadi
mendaki bareng aku dan qibal, pasti aku kenalkan dp ma iqbal sebagai sahabat,
karena emang iya sejak kita udah end. Hubungan kita tak pernah terasa lebih
lagi.. sebelum menuju padang panjang aku udah janji janjian ma anak sanggar,
tapi karena banyak yang sibuk. Jadi yang pergi Cuma, aku, qibal, halim, waldy,
adek ku sarah n rahmat dkk.. di hari itu, sebenarnya iqbal agak berat hati
karena dana minim sekali. tapi karena aku keras mau pergi, dia juga ikutan nuruti
kemauan cewe’nya ne. Dari pagi kita packing dan siangnya setelah aku pulang
ngajar pramuka di SD 05 kalumbuk, ngebut-ngebut deh aku ke rumah kak dicky buat
jemput sleeping bad, dan kerumah debi buat minta izin, debi Cuma bilang
“terserah” karena debi tau aku kalau udah ingin, apapun nggk bakal bisa
ngalangin, di sini ku salami tangan debi dan pamitan sama dia sambil minta di
doain.. kali ini aku bohong-bohong jujur sama debi, aku bilang mendakinya Cuma
bareng anak sanggar buat ngerayain 17 agustus di puncak.. udah tu aku langsung
pulang dan setelah nyampei rumah aku langsung aku masak dadar telur buat bekal
kita ntar, dan kakakku juga ikut ngebantuin nungkus sebungkus dari 3 bungkus
nasi, sebenarnya kakakku pengen ikut, tapi aku takut takutin, biar nggk jadi
ikut :D, jam udah steng 14 WIB, iqbal
datang menjemput aku ke rumah.. setelah minta izin ma ayah, ibu untuk pergi
mendaki, aku berangkat bareng iqbal ke bukit pakei motornya iqbal, sambil
nunggu adekku, kami berenti dulu di kadai buat ngeteh n beli bekal, setelah nyampei
di depan MAN koto baru jam steng 5, aku ma iqbal nunggu adek2 ku dulu, sampei
akhirnya kita ketemu.. stelah ketemu kita barengan berangkat menuju kos rahmat
yang di bukit, tapi karena motornya iqbal mati pajak, pas pula ada polisi,
terpaksa deh kami berdua putar balik dari pada motornya ntar kena tilang, malah
tanbah gawat pula ntar urusannya.
Dan
akhirnya kami janjian nunggu di tower, seperti biasa saking leletnya rahmat,
jam 10 baru ia nyampei di tower bareng adek2ku dan teman-temannya.. selama
menunggu aku dan qibal ngevidioin motor-motor yang melampaui area parkir, tu
menandakan puncak merapi malam 17 agus ne bakalan rame banget, apa lagi bakal ada
acara pengibaran bendera 1000 MDPL, semakin malam semakin banyak ja motor yang
yang naik apalagi yang jalan kaki, dari tower, cadas merapi udah nampak di
penuhi oleh tenda-tenda dan lampu para pendaki. Sedikit kesal, hpnya iqbal
berdering dia ngomong da da da gitu, aku kira tu abangnya dia, makanya aku
nyantei aja. Setelah ia nelfon, lalu dia cerita, yang barusan nelfon mantannya
dia si radha, alias radha radha gila
(saking kesal sama yang namanya radha) jujur sebenanrnya aku pengen marah malam
tu bal, hanya saja aku tak ingin merusak malam mendaki kita ne, makanya aku
diam, dan mendengarkan cerita kamu tentang radha tu yang mendaki juga bareng
pacarnya.. lama menunggu perut jadi laper, dan kami memutuskan nyari tempat
paling pojok mushalla dekat tower untuk makan, iqbal muji masakan aku, ia
bilang masakan aku enak, hmm ya iya lah bal, masaknya pakei cinta yang di
bumbui sayang. Makanya enak Hehee.. selesai kita makan, nggk beberapa lama
kemudian baru lah datang anggota kita buat mendaki. Setelah daftar, kelar. Kita
putuskan untuk menuju puncak merapi. :D Cuma berenti di posko II, setelah itu
kita nggk ada lagi istirahat jalan terus menuju puncak tanpa ngediriin tenda,
mendaki kali ini terasa capek, letih, dan dingin menusuk tulang banget. Dan
kekasih ku iqbal tetap setia menggenggam tanganku erat. Nyampei cadas subuh
gelap, gemerlap lampu kota tanpa indah menghiasi hari yang menjelang pagi ne,
dan ne kaki udah nggk sanggup lagi untuk melangkah karena nggk ada istrahat
sedikitpun, tapi iqbal tetap nyemangatin, “cepat yank, ntar sunrise nya keburu
muncul” aku senyum dan semangat lagi buat ngelanjutin menuju puncak. Pendakian
kali ne sungguh amat sangat menguras tenaga dari pendakianku yang
sebelum-sebelumnya.. dan Cuma di pendakian kali ne aku nggk ada ke taman
aidelwis, nyampei di tugu abel ya kita mentok aja di sana untuk istirahat,
sementara yang lain udah mulai berkeliaran, cuaca lagi nggk bagus, di puncak
hari panas banget, tapi dingin, cuaca nggk stabil gitu hingga ne kulit kering,
dan tenggorokan perih, di sini aku dan iqbal ngulang mengikat janji, iqbal
ngevidioin aku berjanji buat dia, dia minta aku untuk tidak pernah ngucap
kata-kata putus lagi jika kita ada masalah. Dan di sini, aku beneran serius
berjanji. Sambil malu di vidioin janjinya. Sebenarnya kamu tau, aku ne sayang,
tapi kamu tu tampak ragu bal, jelas sekali terlihat dari bahasa tubuh kamu, waktu
tu kamu juga nyoret-nyoret tangan aku dengan spidol dan bikin gambar hati
sebelah di tangan kamu dan sebelahnya lagi di tangan aku. Setelah kita satuin
barulah menjadi love yang sempurna, dan berharap cinta kita juga bakal sempurna
lagi seperti gambar yang telah kita paparkan pada tangan masing-masing hingga
menyatu, di sini kita banyak foto berdua, curhat-curhatan, lucu-lucuan dan aku
memandang, tanpak gelisah engkau pada pendakian kali ne bal, ntah apa
penyebabnya, yang jelas instingku tak pernah salah,,, tu yang ku rasain bal... setelah lama beristirahat, datang deh si
dedek-dedek nyamperin, yang kasihan lagi adek ku sarah dia di cuexin sama
pacarnya.. hahaaa kasian, iqbal marah aku ngetawain adek aku, setelah alim
datang, baru deh keluar mulut cerewet ne, ngapain dia cuexin adek gw..perut
terasa laper untung semalam tu nasi nggk aku habisin bareng qibal, dan masih
tersisa 2 bungkus. Kita makan deh sama-sama dengan sambal seadanya dan kacang
pedas pilus. Hari udah hampir jam 09:00
pagi, tapi ne bedera 1000 M yang di tunggu tunggu belum juga berkibar,
hingga kami memutuskan untuk turun, menjelang mau turun, eh baru deh tu bendera
datang, aku dan qibal mrnyaksikan bendera 1000 M tu, bener-bener panjang, dan
ini belum seberapa di bandingin pengorbanan pahlawan kita buat memerdekakan
negara kesatuan republik indonesia ne, tak mau nyia-nyiain kesempatan, aku dan
yang lain kodak-kodak deh di bendera tu, sambil si qibal ikut ngevidioin dan
aku sebagai reporternya. Tapi sayang kami nggk ikut upacara lantaran kondisi
badan udah nggk memungkinkan lagi, dalam perjalanan menjelang turun muncullah
konflik antara aku dan iqbal, sebenarnya ini Cuma salah paham aja, hanya saja
iqbal belum mengerti siapa aku sebenarnya jika udah ngumpul-ngumpul bareng
anak-anak sanggar. Di sini aku kenalan sama anak UPI namanya putra, waldy
bilang dia cucok makanya aku ikut-ikutan gatel buat manasin kak madi ntar kalau
udah nyampei padang. Kalau di pandang-pandang ternyata putra mirip banget sama
daniel si mantan. Hmmm Tanpa mikir perasaan qibal, dengan spontan aku merangkul
tangan putra dan di foto sama si alim pakei hpnya. Sebenarnya niatku Cuma pengen foto bareng
bendera yang dia pegang, tapi lantaran penyakit iseng kambuh tanpa sadar kilaf
ku pegang tangannya, hingga iqbal pergi dan turun sedirian, setelah sadar iqbal
jalan duluan, barudeh aku nyusul, aku panggil-panggil dia nggak balas, tanpa
malu aku teriakin keras-keras namanya dari cadas atas, tapi tetap dia nyelonong
turun sendirian, baru aku sadar dia udah sangat marah dengan keganjenanku.
Dengan cepat aku melangkah buat nyusul dia tapi tetap nggk ke susul, yang
namanya jalan di cadas mana bisa lari, salah injak sedikit bisa-bisa nama aja
yang pulang ntar. Setelah nyampei di cadas bawah, aku melihat pacarku duduk
manis. Pengen manggil namanya eh keliatan di sebelahnya radha radha gila, tanpa
ada kata ne air mata udah berurai, sampai nggk bisa lagi ku bendung, dengan
hati yang iba aku berlari sekencang mungkin untuk turun tanpa ku hiraukan dia
memanggil manggil namaku. Ternyata ini yang menyebabkan ia cepetan turun dari
cadas karena ngeliat radha radha gila di cadas bawah, aku kira dia marah karena
aku udah ganjen, dengan sesak nafas ku, tak ku hentikan langkahku untuk
berlari.. sampai pada 1 tempat, aku harus duduk dan berhenti mengambil nafas,
baru lah aku ngerasa bodoh!! Inilah iqbal yang sebenarnya dalam hati aku ingin
berteriak dan memaki diriku ini! Ingin ku teriakkan bahwa aku
BENCIIIiiiiiii.... :’( saat nangis alim nanya “kenapa kak?” , “gw benci iqbal!”
sambil ceritain kisah waktu di cadas bareng iqbal ma alim, iqbalnya datang, dan
aku langsung pergi lari turun saking kesalnya, sampai pada akhirnya kita
sama-sama berhenti dan aku langsung ngambil tas yang dari tugu abel kita
change, aku bawa tas iqbal dan iqbal bawa tas aku, di sini kita bertengkar
kecil. “ biar bal yang bawa” dengan egois ku tarik tu tas dan ku tinggal lagi
dia di belakang!! Sampei kita ketemu iqbalnya yang cuex sekarang, hingga ku
biar aja dia jalan duluan, di perjalanan aku terjatuh dari tebing, ungtung waktu ntu aku bareng waldy, dia yang
nolongin, sendal udah putus, kaki terkilir, di ketawain pula tu sama pendaki
lain, malu sebenernya, sambil nahan sakit pas jatuh tu aku ketawa buat
ngilangin malu. dengan sakit waldy yang memapah aku turun dari merapi
lambat-lambat sambil ngebawain semua barang-barang aku sedangkan iqbal, hmmm
ntah lah dia udah duluan ninggalin aku, di sini aku nangis, nyesel banget pergi
mendaki sekarang ne, nyesel-nyesel banget!! Nyampei d separo jalan aku ketemu
iqbal, dia nungguin aku, dan waldy cerita, dengan nada keras dia marahi aku,
dia bilang aku keras kepala, di sini baru aku cerita. “jadi gara-gara tu bal
nggk dengerin waktu ca manggil manggil bal di cadas? Karna bal ngeliat radha di
bawah, dan pengen buruan nyusul dia??? Cara dia tu anjing banget!! Di sini dia
baru jelasin, dia marah sebenarnya karena aku ganjen ma cwo’ lain, “d mana
letak harga diri bal ca? cewe’ bal ngerangkul cwo’ lain???”. Hmmm baru aku
terdiam. Dengan beribu alasan aku jawab. Hingga tu konflik kita kelarkan di
tertengahan jalan merapi tu, dan suasana udah mulai stabil kaya’ biasa... dan
kita change tas lagi. Baru kita jalan barengan lagi turunnya.. nyampei di bawah
kita langsung ambil motor dan nyampei d tower, kita d periksa oleh petugas,
yang ketauan ngambil aidelwis turun langsung di sita aidelwisnya dan ngebayar
denda, karena aku nggk ada ikut-ikutan nyuri aidelwis, aku di kasih setangkai
sama petugas.. dan Cuma setangkai aidelwis tu yang ku bawa pulang. Hari
menunjukkan jam 3 sore, kali ne kita nggk langsung pulang, kita ke padang
panjang dulu ke rumah tantenya waldy untuk istrahat, disini kita mandi, ganti
baju, masak mie dan tiduran sampei maghrib, sambil istirahat tiba-tiba datang
alim manas-manasin iqbal, sambil ngzoom tu foto saat aku ngerangkut tangan
cowo’ waktu di cadas tu, dan suasana mulai tak baik lagi, kita berantem lagi..
iqbal bilang gini “kalua selingkuh, kalau nggk keliatan ma bal, nggk apa-apa
ca, ne di depan bal. Ada ca fikirkan perasaan bal, dan seandainya ca yang bal
gituin gimana rasanya?? Hmmm, dan kita mulai cuex lagi, lewat maghrib setelah
makan kita pamitan sama tantenya waldy buat pamit pulang kepadang.... kondisi
badanku sangat lemas, bibir pecah-pecah dan memerah, badan terasa panas dan
meriang mendingin menjelang pulang nyampei padang, dari padang panjang, kita
Cuma diam diam aja di atas motor tanpa kata, udah di air pacah baru kita ada
bicara.. dan malam tu iqbal nganterin aku sampei pintu rumah setelah kita damai
lagi.. pegel capek banget, nyampei kamar aku langsung tepar... dan paginya aku
sakit, panas tinggi, bibir gosong, jelek kali ku pandangi wajahku di depan
kaca, tanpak loyo penuh masalah.. hari ne sabtu, dalam keadaan sakit, aku tetap
menjalankan rutinitasku untuk ngajar sekali seminggu di SD 05 Kalumbuk, pulang
ngajar aku di suruh debi kerumahnya, nyampei dirumahnya langsung droup..,udah
nggk ada kata yang ngewakili rasa badan ne. Saat aku sakit , debi yang ngerawat
aku, dia yang beliin obat dumin,
biar panasku turun, badan terasa kaku dan sulit di gerakkan dia selimuti aku,
terasa banget sayang debi sama aku.. dalam nada manja aku merengek sakit.. debi
Cuma bilang “dari awal udah bg larang, tapi ndak di dengerin bg
ngomong” sambil mijitin kaki aku hingga
ku terlelap di depan televisi ruang tamu rumahnya. 2 jam kemudian panas ku
turun, badan udah lumayan enakan baru deh aku bisa ketawa lagi, sambil di
olok-olokin sama debi yang bilang aku keras kepala. Sambil senyum aku jawab,
“bg mungkin belum ngerasain sensasi berdiri di puncak merapi tu, cobalah bg
coba agak sekali, bakal candu bg ntar tu” dia bilang gini, “bg nggk hobi ca,
sedangkan jalan kaki sampai pasar bandar buat aja udah capek kali kaki bg,
apalagi mendaki” sambil becanda aku lari keluar rumahnya sambil buka jok motor
dan ngambilin setangkai aidelwis yang ku dapat dari petugas penjaga gunung
merapi tu. “ne bg ca bawain aidelwis buat bg” “hmm,, bunga apa tu ca??” “ne
yang aidelwis tu bg, rata-rata setiap orang yang udah pernah mendaki pasti ada
aidelwis di dompetnya”,,dia nanya buat apa ne bunga??? “bg simpan aja di dalam
dompet bg, bunga ne menandakan keabadian, biar aja ne bunga mekar sendiri, coba
j bg perhatikan besok mekar ne bunga ma, cium baunya, semoga rasa bg juga bakal
abadi sama ca setelah bg cium harum aidelwis tu” sambil ngeluarin aidelwis yang
ku punya dari dalam dompetku. Dan akhirnya debi ngambil tu bunga abadi dan meletakkannya
di atas lemari, sambil menunggu tu bunga mekar besok harinya.
Iqbal,
di awal semester V ne aku menjadi sangat jijik sama mantan bal bal, sangat
sejak kita turun merapi, sangat dan sangat saat kita ketemu di auditorium pas
daftar ulang, sangat sangat jijik, ketika radha radha gila tu mengenakan style
yang persis sama dengan ku, sangat jijik aku bal! Sangat!! Dengan wajah kusam,
bibir kering, merasa malas jika aku memandangi diri ku di depan cermin,
terlihat jelek.. sejak turun merapi pada 17 agus tu lah hubungan aku dan iqbal
menjarak, bahkan amat sangat menjarak. Dia sangat marah saat momen turun cadas.
Seandainya engkau seperti aku bal, yang meredam semua kesalahanmu, dan hanya
akan marah ketika momen tu terjadi, lepas dari tu aku akan berusaha tak
mengingatnya lagi sekalipun takkan bisa aku maafkan semua momen yang pernah
membuat hati ku luka. Banyak kata yang terungkap dari mulutmu tanpa kau
fikirkan aku akan luka dengan kalimat-kalimat yang keluar dari mulutmu, bosan,
pengen break rasa pudar, semua ku telah mentah,
Makasi
ibal, telah hadir dan memberi warna di hidupku, terimakasi telah mengobati
lukaku yang amat sangat dalam, aku jahat, aku tau itu...
Sekarang
aku sungguh telah sangat bahagia dengan orang lama. Orang yang selalu menjadi
doa dalam shalat ku, orang yang selalu ku berharap berjodah dengannya, hingga
Allah mendengar , menjawab doaku hingga kami di persatukan kembali, orang yang
selalu bangga ku ceritakan pada teman-temanku, orang selalu ku bilang sama
yulia, “ya jika aku mati muda atau karena apalah, 1 pesan ca ya, bilang sama
debi, ca sayang banget sama dia ya, bahkan selalu ingin ada di masa depannya
kelak” orang yang aku pilih untuk ku memohon surga kepadanya. Orang yang aku
cinta dan akan mencintaiku sampai akhir hayatnya, dan yang akan menjadi yang
terakhir di hidupku, dan Alhamdulillah, semua terhijabbah. Dan betapa besar
nikmat cinta ini kurasakan, sungguh manis janji Tuhan terhadap diriku dalam
menghijabbah doa-doa panjangku.
Tuhan
tak pernah salah dalam pertemuan kita, Dia atur, Dia bolak-balikkan hatiku
terhadap mu. Kadang sakit, kadang nyesel, kadang labil, itu lh aku bal. Tak
pernah berpendirian dalam hubungan kita, bahkan di akhir, aku tak lagi berusaha
mengupayakan kita untuk ada di masa depan yang sama.
Hari
ini iqbal telah membokir facebook ku. Itu artinya ia telah sangat ingin move on
dari ku untuk selamanya... Hmmm, salam manis dari ku untuk mu yang pernah ada
dan bersemayam lama di hati dan ragaku. MUHAMMAD IQBAL MAYUDI. Sampai jumpa
lagi di lain waktu saat rasa kita sama-sama tak rasa lagi, dalam tegur sapa aku
mohon dengan sangat,, jadilah seperti halnya kita tak pernah menjalin kasih
Cuma itu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar