Senin, 28 Mei 2012

seruan di pintu langit


Milik-Nya kunci langit dan bumi, Ibn Abbas berpendapat bahwa maksud
kunci langit dan bumi adalah kalimat la ilaha illa Allah. Hemat saya,
pendapat ini benar dilihat dari beberapa sisi.

Pertama, Allah menjelaskan bahwa seandainya di alam ini ada dua tuhan,
pasti terjadi kerusakan di dalamnya. Allah berfirman, “Seandainya pada
keduanya (langit dan bumi) terdapat tuhan-tuhan selain Allah, pasti
keduanya rusak.” (QS. al-Anbiya : 22)

Jelaslah bahwa syirik menjadi penyebab rusaknya dunia, sementara tauhid
penyebab teraturnya dunia. Dengan demikian, kunci langit dan bumi berupa
kalimat la ilaha illa Allah.

Kedua, bahwa syirik merupakan penyebab rusaknya dunia seperti ditegaskan
oleh firman Allah, “Hampir-hampir langit pecah lantaran ucapan itu,
lalu bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh. Itu karena mereka
menyatakan bahwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.” Jika demikian
adanya, maka tauhid sebagai lawan dari syirik merupakan faktor penyebab
terpeliharanya dunia.

Ketiga, pintu-pintu langit baru terbuka tatkala seorang hamba berdoa
dengan mengucapkan la ilaha illa Allah. Pintu-pintu surga baru terbukan
dengan ucapan itu. Pintu-pintu neraka baru tertutup dengan ucapan itu.
Begitu pula dengan pintu-pintu kalbu baru terbuka dengan ucapan itu.
Serta berbagai macam bisikan hanya bisa bertolak dengan kalimat
tersebut.

Jika demikian, maka kalimat tauhid merupakan kunci langit dan bumi yang
paling terhormat, serta kunci termulia untuk membuka roh, jiwa, jasad
dan akal.

Sumber : Buku “Kecerdasan Bertauhid” karya Fakhruddin al-Razi (seorang ulama, hidup thn 544-606 H), penerbit zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar